Ketahui Lebih Banyak Tentang Pheramor, Aplikasi Dating yang Gunakan Analisis DNA Manusia
CEO dan pendiri Pheramor Dr. Brittany Barreto baru-baru ini mengatakan kepada KHOU bahwa gen-gen ini memiliki sandi protein untuk sistem kekebalan tub
TribunTravel.com/ Gigih Prayitno
TRIBUNNEWS.COM - Saat ini sudah banyak aplikasi dating dengan berbagai pendekatan, seperti Dating AI, Tinder, Setipe.com bahkan hingga Hater.
Namun, bila kamu ingin mencoba aplikasi dating dengan pendekatan ilmiah, kamu bisa mencoba Pheramor.
Keunikan dari Pheramor adalah, layanan ini mencocokkan orang-orang berdasarkan kompatibilitas kimia dengan menganalisis dan membandingkan DNA mereka.
Oleh karena itu, bila kamu mendaftar dalam aplikasi ini maka perusahaan akan mengirimkan kepada kamu kit analisis DNA untuk mengambil sampel pada bagian pipi.

Setelah itu, Pheramor dari sampel tersebut akan menganalisis DNA tersebut dengan urutan 11 gen yang diduga memiliki kompatibilitas secara kimia.
Kemudian, perusahaan mengirimkan tiga orang potensi kecocokan pengguna di sekitar wilayah mereka dengan masing-masing dinilai dari 0 hingga 100.
CEO dan pendiri Pheramor Dr. Brittany Barreto baru-baru ini mengatakan kepada KHOU bahwa gen-gen ini memiliki sandi protein untuk sistem kekebalan tubuh.
Sehingga, para ilmuwan telah menunjukkan dalam lusinan publikasi bahwa orang tertarik satu sama lain ketika gen HLA mereka berbeda.

Gen HLA yang berbeda ini dipercaya bisa memprediksi ketertarikan tersebut.
Melalui laman site nya, Pheramor mengatakan bahwa mereka melakukan pendekatan yang didasarkan pada konsep feromon, zat kimia yang mempengaruhi perilaku dan fisiologi individu.