Festival Komodo 2018 Hadirkan Juga Keberagaman Dunia
Beragam kultur budaya nusantara ini ditampilkan dalam Festival Komodo 2018. Festival resmi dibuka, Senin (5/3), di Lapangan Sepakbola Kampung Ujung
Belum selesai kekaguman wisatawan, Paguyuban Ngada langsung beraksi. Ciri khas dari paguyuban ini adalah membawa parang plus baju adat khas Ngada.
Wisatawan asal Belanda, Leo, mengaku sangat takjub dengan kekayaan budaya nusantara, khususnya NTT.
“Saya baru pertama melihat hiburan seperti ini. Sungguh festival ini luar biasa. Siapapun yang ke sini pasti akan betah. Saya sangat beruntung bisa menikmati momen ini semua,” tegas Leo.
Yang juga tidak boleh untuk dilewatkan adalah bazar kuliner. Festival Komodo menghadirkan beragam olahan pangan lokal. Favoritnya adalah kue kering dengan olahan bahan dasar jagung, keladi, dan pisang. Rasanya dijamin sangat nikmat.
Oh iya, aneka jenis tenun khas NTT tidak lupa dihadirkan. Harganya bersahabat kok. Tapi, kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai Festival Komodo sangat menginspirasi.
“Dua jempol untuk konsep festival yang dijalankan. Sangat menginspirasi sekali. Festival Komodo ini mengajarkan pada banyak hal terutama kepada generasi milenial. Keberagaman itu karunia yang harus dijaga. Sekali lagi selamat berpesta di Festival Komodo,” jelasnya.