Sabtu, 4 Oktober 2025

Ini Lima Warung Makanan Tradisional Paling Legendaris di Bandung

Cilok merupakan penganan khas Sunda yang tidak asing bagi lidah orang Indonesia dan menjadi favorit semua kalangan.

Editor: Ravianto
fasko dehotman/tribun jabar
Kedai Awug Cibeunying milik Ajang Muhidin. 

Lokasi usahanya berada di Jalan Babakan Priangan IV Kecamatan Regol Bandung.

Nama Bapri sendiri merupakan singkatan dari Babakan Priangan.

Cilok Bapri
Cilok Bapri (Tribunjabar/Fasko Dehotman)

Eman Sulaeman, pemilik Cilok Bapri mengatakan, usaha ini berawal dari Cilok buatan ibunya yang ia coba jual sendiri di sekitar komplek tempat tinggalnya.

Seiring waktu, usaha Cilok Bapri mulai menyebar dengan bertambahnya gerobak usaha.

Cilok Bapri dijual lewat pedagang pengecer menggunakan gerobak keliling.

Untuk pemasarannya, Cilok Bapri disebar di beberapa wilayah Bandung yakni Bandung Utara, Bandung Timur, Bandung Selatan dan Kota cimahi.

Satu butir cilok di banderol seharga Rp 500, sangat terjangkau bukan?

2. Awug Cibeunying (1980)

Satu di antara kedai ternama yang menyajikan kuliner khas Sunda adalah Awug Cibeunying.

Awug Cibeunying berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kacapiring, Kota Bandung, dekat Balai Besar Tekstil.

Kedai yang dirintis oleh Ajang Muhidin sejak 1980 ini, menyajikan berbagai penganan khas Sunda.

Selain Awug sebagai hidangan utamanya, Anda juga bisa mencicipi penganan khas Sunda lainnya.

Awug Cibeunying
Awug Cibeunying (Tribunjabar/Fasko Dehotman)

Di antaranya putri noong, nasi ketan putih, nasi ketan hitam, nasi ketan serundeng, adas, lupis, putu mayang, kelepon, ali agrem, ongol-ongol, moci, gurandil, jiwel, jalabria, naga sari, moho, kelepon ubi, dan, bugis.

Kedai Awug Cibeunying sudah sangat familiar di kalngan warga Kota Bandung maupun luar Bandung.

Saking familiarnya, kedai ini pernah disambangi banyak media.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved