Senin, 6 Oktober 2025

Lion Air Mulai Terbang perdana Macau-Manado

Maskapai penerbangan nasional Lion Air mulai terbang perdana, Macau -Manado, Senin, 4 Juli 2016.

Editor: Toni Bramantoro
manadoline.com
Lion Air Mulai Terbang perdana Macau-Manado 

"Kami yakin Sulut adalah destinasi yang cocok untuk pariwisata dari Asia Pacifik! Khususnya pasar Tiongkok yang besar," kata Gubernur Olly.

Menyadari hal itu, Gubernur Olly sudah mengirimkan 50 anak muda ke Tiongkok untuk belajar bahasa Mandarin selama 6 bulan dan diharapkan Bulan Desember udah kembali dan siap menjadi guide.

"Biaya pengiriman kursus tersebut Rp 50 juta perorang termasuk akomodasi dan makan 6 bulan," ujar Olly yang akan dilanjutkan dengan menambah papan penunjuk di Kota Manado yang berbahasa Mandarin, Jepang dan Korea itu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan selamat atas penerbangan perdana ke Macau-Manado yang dilanjutkan dengan 6 kota lain ke Ibu kota Sulawesi Utara itu.

Lagi-lagi dia menyebut faktor yang paling menentukan sukses di pariwisata adalah CEO Commitment, atau kepedulian orang nomor satunya, Bupati, Walikota dan Gubernurnya.

"Kalau mereka serius, komitmen, dengan cepat pariwisata akan bertumbuh," ungkap Arief Yahya yang mantan CEO Telkom Indonesia itu.

Sebab, menurut Arief Yahya, keseriusan CEO itu akan kelihatan dari bagaimana mereka memprioritaskan sumber daya dan anggaran mereka di pariwisata.

"Berapa persen budget untuk pariwisata? Lalu apakah orang yang dipercaya sebagai Kadisparnya sudah orang yang terbaik yang dipunya Pemda? Dari situ saja sudah bisa dilihat, komitmen pimpinan daerahnya," ujar Arief Yahya.

Kalau soal potensi alam dan budaya di Manado? Menpar Arief Yahya sudah sangat yakin, Manado punya daya pikat dan atraksi kelas dunia. Tinggal keseriusan Manado untuk menjadi destinasi kelas dunia itu.

"Prinsipnya 3A, akses, atraksi dan amenitas. Akses, Lion patut diapresiasi dengan semangatnya untuk mengangkut lebih banyak wisman ke Manado," kata Arief.

Atraksi, alam sudah mendukung. Tinggal ekosistem bisnisnya yang harus mengikuti irama pariwisata. Infrastruktur di destinasinya juga harus keren, kota harus bersih, ada tempat jalan, toilet yang standar bersih, dan sebagainya.

"Amenitas adalah hotel, resort, reato, convention, dan sebangsanya, juga harus kelas dunia," ujar Arief Yahya yang yakin jika CEO-nya committed, semuanya akan cepat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved