Wisata Yogyakarta
Kallantung, Alat Musik Hasil Kreasi Tukang Kayu dari Desa Mangunan, Bantul
Kecintaanya terhadap gamelan dan kemampuannya sebagai seorang tukang kayu membawa Wakiman mengkreasikan Kallantung.
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM BANTUL - Tidak memiliki latar belakang pendidikan musik.
Namun hal tersebut tidak menghalangi seorang Wakiman (50) untuk mampu menciptakan satu set alat musik berbahan dasar kayu, yang dia beri nama Kallantung.
Kecintaanya terhadap gamelan dan kemampuannya sebagai seorang tukang kayu membawa Wakiman mengkreasikan Kallantung.

Ragam kerajinan dari kayu. (Tribun Jogja/Hamim)
Diungkapkan warga Dusun Mangunan, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, awal mula satu set alat musik ini tercipta untuk keperluan lomba desa wisata se kabupaten Bantul.
"Pada pertengahan Maret 2016 desa kami mengikuti lomba desa wisata, dan saya diberi tanggung jawab untuk menciptakan alat musik baru yang bisa dijadikan potensi dari desa Mangunan," ujarnya.
Kemampuannya mengolah kayu menjadi beragam perabotan, souvenir, dan benda lainnya, membuatnya memiliki ide menciptakan alat musik dari kayu.
Yang juga spesial, kayu yang digunakan adalah kayu limbah.
Nama Kallantung sendiri merupakan singkatan dari Kayu Limbah Laras Gamelan dan Kentongan.
Kallantung ini seperti satu set perkusi yang terdiri dari delapan alat musik, yakni gendongan sebagi pengganti kendang, geduk pengganti gong. Masih ada gambang, keprak imbal, kecer, rek-rek, kecrek, dan kethuk.
Alat musik ini menghasilkan nada yang merupakan gabungan dari dua jenis gamelan, yakni slendro dan pelog.
"Jadi Kallantung ini bisa untuk mengiringi langgam, dan juga menghasilkan musik jatilan," jelas Wakiman.
Untuk menikmati alunan Keprak anda bisa mengunjungi desa wisata Mangunan yang oleh masyarakat sekitar diberi nama Desa Wisata Kaki Langit.
Desa wisata ini tidak hanya menawarkan Kallantung sebagai daya tariknya.
Masih ada potensi lainnya baik potensi wisata alam, dan wisata budaya.