Senin, 6 Oktober 2025

Gendon Cafe dan Sate Mbah Margo, Wisata Kuliner Jogja Kemringet

Dulu, zaman transportasi masih tradisional istilah Jogja Kemringet sangat populer.

Penulis: Gusti Sawabi
Gusti Sawabi
Aneka minuman di Gendon Cafe 

Tribunnews.com - Dulu, zaman transportasi masih tradisional istilah Jogja Kemringet sangat populer.

Istilah itu untuk menyebut suatu tempat yang jauh dari pusat kota, sehingga untuk menuju ke tempat itu perlu mengayuh sepeda hingga keringetan.


Tengkleng Mbah Margo. (Tribunnews/Gusti Sawabi)

Meski sekarang sudah menggunakan transportasi moderen, namun tidak jarang istilah itu masih disebut.

Meski hanya sekadar untuk bercanda.

Modernisasi dalam segala hal seolah sudah menyirnakan soal jarak dan waktu tempuh. Begitu juga dengan

perilaku, gaya hidup dan lain sebagainya. Nyaris tidak ada bedanya antara kota dan pedesaan.

Tulisan ini akan memberikan sedikit gambaran tentang betapa modernisasi kuliner sudah merambah pedesaan.

Kafe, dulu hanya ada di pusat kota, atau setidaknya pinggiran kota. Namun, kini sangatlah gampang

mencari kafe di luar kota, bahkan di puncak gunung sekalipun ada.

Berbicara tentang tata menu, penyajian, dan penampilan, kafe di pedesaan juga tidak mau kalah dengan

kafe-kafe di kota. Di ujung barat Jl Godean,  Yogyakarta ada berdiri beberapa kafe yang biasa buka hingga larut

malam. Begitu juga di pinggiran Jl Sentolo-Muntilan yang ada di Kulonprogo, tidak terlalu sulit mencari

tempat santai sejenak.

Namun begitu, ada juga makanan 'tradisional'. Di seputaran lokasi itu bisa mudah didapat. Dari ayam

bakar, pecel lele, angkringan, hingga sate kambing. Yang sangat legendaris di Jl Sentolo-Muntilan, salah

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved