Hidupkan Lombok, Gairahkan Industri
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, Lombok, NTB mulai bergerak lebih cepat
Menpar Arief Yahya juga berharap, percepatan KEK Pariwisata itu segera dilakukan, untuk membangun atraksi, akses dan amenitas.
"Sehebat apapun objek itu, tanpa dukungan 3A itu, tidak akan nendang. Atraksi, Kuta Lombok sudah cukup oke, bagus, pasir dan lautnya jernih. Tinggal ditingkatkan kualitasnya dulu," jelasnya.
Akses dan amenitasnya ini yang harus didorong lebih cepat. Hotel, resort, lapangan golf, theme park, restoran, pusat perbelanjaan dan lainnya adalah bagian dari amenitas.
Sedangkan jalan menuju ke kawasan yang belum lebar, dan jalan di dalam kompleks KEK itu yang disebut akses dan perlu dibenahi.
"Saya juga gemes, KEK Mandalika yang sudah 25 tahun tidak segera bergerak, saat inilah momentum untuk segera jalan! Jangan sampai kehilangan momentum, termasuk predikat the world best halal destination 2015 dan the world best honeymoon 2015 itu. Ibarat besi harus ditempa, selagi panas membara. Kalau terlanjur dingin, butuh energi besar lagi untuk memanaskannya," kata Arief Yahya.
Mantan Dirut PT Telkom ini cukup lega, respons pasar atas halal award 2015 di Abu Dhabi itu sangat bagus. Mendengar penjelasan Kadispar NTB, Lalu Faozal dan Hadi Faisal, pemilik hotel DePraya, Lombok.
"Saya senang, industri pariwisata bergairah di Lombok," katanya.