Minggu, 5 Oktober 2025

Wisata Kalsel

Menengok Rumah Adat Bangsawan Banjar Berbahan Ulin, Berusia 204 Tahun

Suku Banjar memiliki 11 tipe rumah adat yang sekarang sudah banyak yang punah.

Editor: Mohamad Yoenus
Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Tempat tidur di rumah adat Banjar, Bubungan Tinggi, di Jalan Martapura Lama nomor 28 RT 4, Desa Teluk Selong Ulu, Kecamatan Martapura Barat, Kota Martapura, Kabupaten Banjar. 

Ada berbagai batu berharga seperti safir, kecubung, akik, dan red borneo yang dijualnya antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

Ada juga kaus Banjar seharga Rp 50.000 hingga Rp 60.000, tas bermotif arguci khas Banjar dijualnya Rp 50.000 hingga Rp 60.000, tempat tisu berbahan kain sasirangan Rp 25.000, dompet manik Rp 15.000, dan berbagai minuman ringan.

Di dekat kios kecil ini juga ada foto-foto keluarga penghuninya dan silsilah keturunan mereka.

Rumah bertipe ini, dalam adat Banjar biasanya dihuni oleh orang-orang terpandang seperti bangsawan atau saudagar kaya.

Seperti HM Arif, sang pemilik awal rumah ini, dulu adalah seorang saudagar kaya di kampungnya ini.

Dulu dia pedagang berlian yang berniaga hingga ke Singapura, India, dan Jerman.

Tak heran jika kemudian dia bisa memiliki rumah bertipe ini.

Bubungan Tinggi
Rumah adat Banjar Bubungan Tinggi. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)

Rumah adat ini masih satu halaman dengan rumah adat yang satu lagi, yaitu Gajah Baliku.

Posisinya berbelakangan saja, dengan rumah Gajah Baliku di bagian depan.

Pemilik rumah adat Gajah Baliku ini juga masih keturunan HM Arif dan Hj Fatimah, yaitu keponakan Fauziah.

Sayangnya, saat BPost ke sana, rumah itu sedang kosong ditinggal penghuninya mudik Lebaran ke Kalimantan Tengah sehingga tak bisa ikut melihat-lihat ke dalamnya.

Pun dengan beberapa turis yang sedang berkunjung kala itu.

Gajah Baliku
Rumah adat Gajah Baliku. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)

Seorang pengunjung, Fahrozi dari Solo, Jawa Tengah mengaku senang bisa ke lokasi rumah adat Banjar ini.

Sebagai orang Jawa, dia jadi lebih mengetahui seperti apa rumah adat Banjar, khususnya yang bertipe Bubungan Tinggi.

Pengunjung lainnya, Ning Maslihah juga dari Solo, tampak terpesona dengan perabotan bernama tantaran di dekat tempat tidur tadi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved