Minggu, 5 Oktober 2025

Wisata Kalsel

Menengok Rumah Adat Bangsawan Banjar Berbahan Ulin, Berusia 204 Tahun

Suku Banjar memiliki 11 tipe rumah adat yang sekarang sudah banyak yang punah.

Editor: Mohamad Yoenus
Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Tempat tidur di rumah adat Banjar, Bubungan Tinggi, di Jalan Martapura Lama nomor 28 RT 4, Desa Teluk Selong Ulu, Kecamatan Martapura Barat, Kota Martapura, Kabupaten Banjar. 

Sekarang, rumah ini dihuni oleh salah satu keturunan HM Arif dan Hj Fatimah, yaitu Fauziah.

Interior rumah ini tampak sangat tradisional.

Bubungan Tinggi
Rumah adat Banjar Bubungan Tinggi. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)

Tak hanya bagian terasnya, tangganya, pagarnya, pintunya, watun atau kayu pembatas di bagian bawah di tiap pintunya yang masih murni tradisional, namun hingga bagian dapurnya pun masih sangat klasik Banjar.

Di dapurnya, Fauziah masih memakai padapuran atau tempat memasak khas Banjar lengkap dengan tungku dan kayu bakarnya.

Walau di sana juga ada kompor gas, namun tetap saja unsur tradisionalnya masih sangat kental.

Ukiran-ukirannya pun masih tampak bagus. Seperti yang tampak di sekeliling pintu tengahnya, penuh dengan ukiran klasik Banjar.

Bagian jendela atau lalungkangnya juga sangat khas rumah Bubungan Tinggi, yaitu ada jerujinya yang berjumlah 13 bilah di bagian dalam dan dua daun jendela di bagian luarnya.

Di bagian tengah rumah, ada dua buah kaguringan atau tempat tidur lengkap dengan kelambunya yang tampak cantik.

Di samping kedua tempat tidur ini, ada perabotan berbahan kayu panjang yang digantungkan ke atap menggunakan besi dan bisa diayunkan.

Di sepanjang kayu itu dipasangi kain berwarna-warni. Sekilas tampak seperti kipas besar dan klasik, namun ternyata itu bukan kipas melainkan semacam tempat menggantung baju bagi pengantin baru.

"Orang Banjar menyebutnya tantaran, buat tempat menggantungkan atau menjemur baju. Bagi pengantin baru, biasanya tidur di ranjang yang berhias seperti ini, nanti baju mereka digantungkan di tantaran ini," ujarnya.

Di bagian lain ruangan ini, ada beberapa lemari tua dan meja yang memajang berbagai benda tradisional khas Banjar peninggalan HM Arif.

Benda tradisional Banjar
Benda-benda tradisional khas Banjar. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal) 

Ada beberapa buah pajangan berupa baskom kuningan, tempat menginang atau panginangan, piring dan mangkok malawin serta koper besi.

Di bagian lain, juga ada tajau atau guci khas Banjar dan cermin tua.

Sementara di bagian depan dekat pintu masuk, ada kios kecil tempatnya menjual berbagai cinderamata khas Banjar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved