Sabtu, 4 Oktober 2025

Wisata Sulut

Naik Kapal ke Nusa Utara, Keamanan Dijamin, Ada Kepercayaan Jika Mengangkut Mayat

Orang-orang yang ditemui saat itu membenarkan mitos tersebut. Pasti tiba dengan selamat, jika mengangkut mayat di kapal.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Manado/Finneke Wolajan
Kapal Holy Marry di Pelabuhan Melonguane Talaud, Sulut. 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan

TRIBUNNEWS.COM, KEPULAUAN TALAUD - Nusa Utara adalah sebutan untuk gugusan kepulauan paling utara di Sulawesi Utara.

Beberapa di antaranya masuk dalam kawasan pulau terluar Indonesia, tepatnya Kabupaten Kepulauan Talaud.

Untuk mengakses kawasan Nusa Utara ini, deretan kapal di Pelabuhan Manado siap untuk ditumpangi.

Untuk rute ke kawasan kepulauan terluar, Kabupaten Kepulauan Talaud, ada dua kapal yang biasa berlayar ke sana. Holly Marry dan Karya Indah.

Sekali berlayar, harga tiket dibanderol Rp 250 ribu untuk tempat tidur seperti bangsal.

Sementara untuk fasilitas kamar seharga Rp 500 ribu.

Jika penuh, tak dapat tempat tidur pun tetap harus bayar Rp 250 ribu.

Beruntung kalau masih dapat kasur, kalau tak kebagian terpaksa harus melantai.

Pelabuhan Manado
Kapal komersil jurusan Nusa Utara yang berlabuh di pelabuhan Manado, Sulut. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)

Berlayar ke Talaud butuh waktu sekitar 14 jam hingga ke pelabuhan Melonguane, Ibu kota Kabupaten.

Sebelumnya, harus mampir dulu ke Pelabuhan Lirung sekitar satu jam.

Dari pelabuhan Melonguane, kapal akan lanjut berlayar ke pelabuhan Beo dan memakan waktu satu jam.

Kalau dari Lirung ke Melonguane, kurang lebih setengah jam.

Di tiap pelabuhan, para penjual makanan dan minuman akan sering dijumpai.

Tak hanya itu, jualan seperti minyak angin dan obat anti mabuk sering diteriakkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved