Wisata Jambi
Berkunjung ke Sekoja, Sentra Batik Terbesar Sekaligus Pusat Penyebaran Islam di Jambi
Berkunjung ke Jambi tak lengkap kalau belum singgah di Sekoja alias Seberang Kota Jambi.
Bayangkan saja, tempat ini terdiri dari 11 kelurahan, semuanya memiliki pengrajin batik yang masih aktif memproduksi batik sampai sekarang.
Kesebelas kelurahan tersebut adalah Pasir panjang, Tanjung Raden, Tanjung Pasir, Olak Kemang, Ulu Gedong (berada di Kecamatan Danau Teluk), serta kelurahan Kampung tengah, Kampung Jelmu, Mudung Laut, Arab Melayu, Tahtul Yaman, Tanjung Johor (berada di Kecamatan Pelayangan).
Dari kesebelas kelurahan tersebut, Kampung Tengah, Olak Kemang, Ulu Gedong, Arab Melayu dinilai sebagai kelurahan dengan pengrajin batik terbanyak. Nah, pengunjung bisa belajar membatik langsung lho.
Cukup dengan Rp 200 ribu, wisatawan diberikan kain dasar, dibimbing untuk membatik sampai jadi dan hasilnya bisa dibawa pulang. Hhmm, menarik bukan?
Menurut Kiftiah, salah satu pengrajin batik, dasar motif batik Jambi ada sekitar 40 ragam.
Di antara motif tersebut, yang terkenal adalah Angso Duo, Batanghari, Duren Pecah, Tampuk Manggis, Kajang Lako dan lainnya. Namun bila dikreasikan, ada begitu banyak corak batik indah yang dihasilkan lebih dari 100 motif batik Jambi.
Dibandingkan batik Jawa, batik Jambi lebih berani dalam soal pemberian warna.
Coraknya juga terpisah, cukup berbeda dengan batik Jawa yang padat.
Soal pewarnaan, masyarakat masih cukup sering menggunakan pewarna alami dari tumbuhan.
Harga batik tulis Jambi bervariasi, mulai Rp 500 ribu hingga Rp 3 juta per kain, ukuran sekitar 2,5 meter. Sedangkan untuk batik cetak hanya berkisar Rp 250 ribuan saja.