Jumat, 3 Oktober 2025

Wisata Sumsel

Ada 76 Air Terjun dan Ribuan Situs Megalit di Lahat Sumsel

Selain itu masih ada potensi bangunan kolonial Belanda, serta rumah adat yang sudah berusia 250 tahun.

Editor: Mohamad Yoenus
Sriwijaya Post/Tomy Sahara
Air Terjun Maung atau Curup Maung di Desa Rinduhati, Kecamatan Gumay Ulu, Lahat, Sumsel. 

Selain itu masih ada potensi bangunan kolonial Belanda, serta rumah adat yang sudah berusia 250 tahun.

Sehingga bisa menjadi wisata sejarah, yang memiliki nilai historis.

Termasuk wisata arung jeram atau rafting, yang kini mulai menjadi primadona pebisnis yang datang ke Kabupaten Lahat.

Sebab ada tiga sungai sekaligus, yang memiliki pilihan medan berbeda sesuai selera.

"Saya berani bilang, Lahat punya potensi wisata alam dan sejarah terbesar di Sumsel. Tapi sayang sama sekali belum dikembangkan, padahal bisa menggerakan perekonomian rakyat. Sebab sektor tambang tidak akan lama, setelah cadangan habis selesai sudah," ujar Mario.

Ia mengusulkan, Pemkab Lahat bisa fokus mengembangkan ke beberapa objek wisata, yang satu sama lain terintegrasi.

Seperti Megalit yang berdekatan dengan air terjun, dilanjutkan wisata arung jeram.

Dengan memperbaiki infastruktur secara bertahap, disertai pembinaan kepada warga dan promosi lebih gencar lagi.

Memang akan memakan waktu lama bahkan bertahun-tahun, karena terkendala dana.

Namun bisa dicari melalui Pemerintah Pusat, termasuk beberapa organisasi dunia yang peduli dengan alam dan aset sejarah.

Bila berhasil efek yang akan terjadi, akan berdampak luas kepada masyarakat karena menggerakan sektor ekonomi bawah.

Namun ia menegaskan wisatawan yang dibidik bukanlah warga lokal atau kabupaten tetangga.

Namun justru pelancong dan pebisnis dari Palembang, serta luar Provinsi di Indonesia.

Bahkan juga turis asing dari berbagai negera, yang akan sangat tertarik bila semua fasilitas dan infrastrutkur memadai.

"Targetnya bukan warga lokal, namun wisatawan dalam negeri dan manca negera. Terutama air terjun dan megalit," ujar pria yang memegang rekor MURI, sebagai pemiliki data base megalit terbanyak di Indonesia.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved