Wisata Aceh
Renyahnya Ragam Keripik Bireuen, Pas untuk Teman di Perjalanan
Kerenyahan keripik Bireuen telah lama dikenal di seluruh Aceh.
Sebut saja yang terbaru adalah keripik ubi rasa jagung. Hmmm...

Keripik Bireuen.
“Keripik ubi rasa jagung itu maksudnya ubi yang dicampur dengan bumbu rasa jagung, jadi rasanya lebih kuat ketimbang keripik ubi original,” ujar seorang pedagang keripik di Kawasan Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Lia.
Ia memaparkan pedagang dan produsen keripik itu biasanya dua orang yang berbeda.
Kalau untuk rasa tak usah diragukan karena keahlian warga setempat dalam mengolah aneka jenis keripik sudah diwariskan secara turun temurun.
Itulah mengapa gaung keripik Bireuen sudah terdengar dari masa ke masa ke seantero Aceh.
Untuk bahan bakunya sendiri tak pernah mengalami krisis lantaran tak hanya mengandalkan pasokan dari lokal.
Keripik telah menjadi trade mark kabupaten itu.
Lantaran menempati letak yang strategis, maka pelancong menjadi target utama pasar para pedagang.
Tak heran kalau kemudian kerenyahan keripik Bireuen lantas dipopuperkan dari mulut ke mulut.
Semuanya dalam kondisi fresh food.
Untuk keripik paling murah yaitu jenis keripik ubi original yaitu seharga Rp 35.000 per Kg.
Sedangkan untuk jenis ketela, pisang, serta keripik ubi rasa jagung dijual Rp 40.000 per Kg.
Sementara keripik duku dilepas dengan harga paling mahal menurut jenisnya yaitu Rp 60.000 per Kg.
Anda bebas memilih jenis dan jumlah sesuai selera.
Sudah siap memborong oleh-oleh keripik atau ngemil sepanjang perjalanan?