Wisata Kaltim
Ritual Ndoq Udip, Cara Suku Dayak Mandi Suci Buang Sial
Dia menyembelih ayam, lalu darahnya dicampur dengan air suci.
Ritual Ndok Udip dilaksanakan para leluhur suku Dayak Kenyah di lamin yang biasa mereka tinggali.
Upacara adat ini kerap digelar untuk membuang segala kesialan, menyembuhkan penyakit atau tolak bala.
"Jika panen gagal karena kemarau panjang, maka para orangtua dulu menggelar Ndok Udip setiap tahun," ujar Anyek Lian, seorang warga Dayak Kenyah yang mengikuti prosesi ritual Ndoq Udip.
Upacara adat ini digelar jauh sebelum agama itu masuk.
Dahulu kala, kata Anyek, masyarakat Suku Dayak Kenyah menganut kepercayaan dengan menyembah dewa.
"Ritual ini mempersembahkan sesajen kepada dewa-dewa, baik di bumi dan di langit, yang mengikuti diri kita," ujarnya.
Ritual ini juga dipersembahkan agar masyarakat dilimpahkan rezeki dari hasil panen yang mereka tanam.
Binatang yang disembelih pun tak harus ayam, bisa pula burung, yang penting sejenis unggas.
Setelah Kepala Adat membaca mantra, 4 orang perempuan menari tari pejawan dan enggang.
Mereka mengitari lokasi ritual.
Sesekali Kepala Adat berteriak mengiringi tarian itu.
Ritual ini juga disaksikan puluhan pengunjung dengan khidmat.
Bahkan mereka berebut untuk foto bareng dengan kepala adat dan para penari setelah ritual usai.
Anyek menjelaskan, ritual Ndoq Udip sudah tidak dijalani lagi di masa sekarang.
"Kami di Jahab sudah tidak melaksanakan ritual ini lagi. Upacara ini dipersembahkan lagi untuk mengenang tradisi nenek moyang kita dulu," ucapnya.