Wisata Lampung
Kain Tapis Lampung Semula Jutaan Rupiah Dikreasi Jadi Kaos Murah, Inilah Selebriti Pemakainya
Kain tapis Lampung yang semula harganya melambung jutaan rupiah dimodifikasi jadi motif kaos gaul murah meriah. Inilah selebriti pemakainya.
Hal ini dilakukan Siti Dwi Karuniati lantaran ia ingin sedapat mungkin dapat menjaga kualitas tapis yang digunakan tetap berkualitas dan ramah dari sisi harga.
"Kalau awal kan kami masih buta banget dengan dunia ini, jadi beli di Bambu Kuning deh. Tapi sekarang sudah mulai ngambil di pengrajin lokal gitu," terang Wiwi yang tetap memiliki impian sebagai seorang hakim. "Kami juga pingin jaga kualitas tapis yang dipakai enggak main-main, yang berkualitas lah," terang dia.
Beberapa daerah pengrajin yang dijadikan andalan Wiwi sebagai pemasok diantaranya adalah Pringsewu, Pesawaran, hingga Lampung Selatan.
Untuk mendapatkan tapis yang diinginkan, Wiwi mengakui rela untuk menghabiskan hari untuk sekedar mencari pengrajin yang tidak memiliki banyak tugas agar apa yang diinginkan segera dapat dimiliki.
"Tantangannya itu di tapis, kan agak susah ya, butuh waktu dan ketelatenan. Enggak semua pengrajin juga punya produk yang siap, jadi kami ya keliling gitu," ungkap dara yang Desember ini genap berusia 21 tahun.
Atas hal itu, Wiwi pun berharap konsumen dapat maklum dengan harga Taps In Lampung yang di atas rata-rata produk kaos lainnya.
"Harga Rp 180.000 memang enggak murah, tapi aku pikir wajar karena yang digunakan tapis berkualitas, kebanggan Lampung," urai dia.
Sudah Digunakan Robby Purba dan Chand Kelvin
Sebagai pelaku anyar di bisnis fesyen, Siti Dwi Karuniati dengan Taps In Lampung terus gencar melakukan promosi ke masyarakat.
Kerjasama dengan berbagai acara yang sedang dihelat, hingga memberikan produknya ke selebritas asal Lampung dilakukan demi produknya dikenal secara luas.
Ditemui Tribun di kediaman pribadi miliknya di Perumahan Bukit Kencana, Siti Dwi Karuniati mengaku kerjasama berupa sponsorship merupakan bentuk promosi yang efektif.
Seperti yang ia lakukan bersama Imkobal (Ikatan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung) beberapa waktu lalu, dimana para finalis diberikan kesempatan foto session dengan Taps In Lampung.
"Sejuah ini kerjasam kayak sponsorship masih jadi promo yang efektif. Kemarin itu Imkobal, terus besok dengan Alam Wawai acara konser Mocca aku juga kerjasama disana," ungkap dia. "Terus di begawi Bandar Lampung juga aku ambil bagian, biar makin dikenal luas di masyarakat," terang Wiwi.
Sementara untuk penjualan diakui Wiwi, dirinya masih menggunakan media sosial Instagram sebagai sarana pemasaran terbaik. Lewat akun berbagi foto tersebut, Wiwi memajang sejumlah produk yang ia jajakan.