Jumat, 3 Oktober 2025

Wisata Lampung

Gunung Anak Krakatau, Cerita Susah Payah Menembus Ombak Selat Sunda dan Suka Duka Tracking

Untuk bisa menikmati keindahan Gunung Anak Krakatau, wisatawan terlebih dulu harus berhadapan dengan dahsyatnya ombak Selat Sunda.

TRIBUN LAMPUNG/ HERU PRASETYO
Pantai pasir hitam yang menghadap Gunung Anak Krakatau. Dahan pohon bekas diterjang lava anak Krakatau tampak di pesisir pantai. 

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Heru Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Provinsi Lampung bisa jadi adalah salah satu provinsi yang menyimpan sejuta keindahan wisata pantai.

Hal ini terbukti dengan panjang garis pantai yang dimiliki provinsi ujung selatan Sumatera ini. Salah satu keindahan yang dimiliki Provinsi Lampung tersebut salah satunya adalah Gunung Anak Krakatau (GAK).

Ya, GAK ini menyimpan potensi keindahan alam yang menakjubkan karena akses untuk mencapai ke sini bisa dibilang cukup mudah.

Tapi bagi kalian yang baru pertama kali mengagendakan perjalanan ke GAK, tidak ada salahnya untuk mencoba paket perjalanan tur yang ditawarkan oleh Grand Elty Krakatoa.


Wisatawan selfie dengan background Anak Gunung Krakatau

Untuk menggunakan jasa resort kenamaan yang ada di wilayah Kalianda, Lampung Selatan ini wisatawan akan dikenakan biaya Rp 1.000.000/orang dengan peserta minimal 10 orang.

Kebetulan, Tribun Lampung belum lama ini berkesempatan mengunjungi dan menyaksikan kemegahan GAK yang tersohor seantero dunia.

Meninggalkan dermaga Grand Elty Krakatoa pada pukul 07.00 pagi, rombongan mengandalkan KM Inka Mina yang baru saja diresmikan penggunaannya oleh Bupati Lampung Selatan Ricko Menoza pada November 2014 silam.

Kapal ini tergolong kapal motor yang cukup besar, rombongan yang berjumlah lebih dari 30 orang dapat dengan nyaman menikmati perjalanan mengarungi laut lepas.

Ombaknya Dahsyat

Yah, Selat Sunda dengan ombaknya yang luar biasa. Namun, secanggih-canggihnya teknologi dan kepiawaian manusia membaca cuaca, alam selalu memberikan kejutan.

Perjalanan dari dermaga Grand Elty Krakatoa hingga GAK yang umumnya memakan waktu selama dua jam harus molor hingga nyaris tiga jam.

Ombak dengan tinggi dua hingga empat meter mengombang-ambingkan kapal.


Pemandangan dari puncak Gunung Anak Kraktau (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo)

Tak ayal, penumpang Inka Minka mabuk berat olah terjangan ombak yang tiada ampun menerjang kapal.

Parahnya, di beberapa kesempatan kapal bahkan harus miring hingga 30 derajat akibat dihantam ombak. Syukurnya, dengan jam terbang tinggi nahkoda, kapal pun dapat menjumpa Gunung Anak Krakatau.

Suasana mencekam bergelut dengan ombak langsung berubah suasana ceria.

Olokan peserta satu sama lain yang sehabis mabuk meramaikan kapal yang segera merapat.

Sekedar informasi, GAK yang berada di Selat Sunda sejatinya adalah sisa dari letusan Krakatau Purba pada 1883. Pada tahun 1800-an Gunung Krakatau ini pernah meletus dan menjadi ledakan terdahsyat dan menjadi legenda seantero dunia hingga saat ini.

Letusan 130 tahun silam kala itu tak hanya meluluhlantakkan kawasan di sekitarnya (Lampung dan Banten), tapi juga terasa hingga ke belahan bumi lainnya. Bahkan, suara letusan Krakatau terdengar hingga Australia.

Penelitian menyebutkan, sampai saat ini, tinggi GAK bertambah empat sentimeter setiap tahun.

Saat ini, diperkirakan tinggi Anak Krakatau sudah mencapai sekitar 700 meter di atas permukaan air laut. Di sekitar gunung api ini terdapat kepulauan yang terdiri atas Pulau Rakata, Panjang, dan Sertung, tiga pulau yang terbentuk setelah letus Gunung Krakatau Purba.


Perahu boat membawa wisatawan menuju Gunung Anak Krakatau (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo)

Itu yang kemudian membuat General Manager Grand Elty Krakatoa Dwi Prasetyo mengungkapkan bahwa pengunjung GAK bukan hanya wisatawan domestik. Namun telah meluas hingga mancanegara, karenai berkaitan dengan sejarah GAK itu sendiri.

"Minat wisatawan untuk tur perjalanan wisata GAK amat tinggi. Salah kalau anggapannya cuma orang Lampung saja. Dari Jakarta, Palembang, Korea, Rusia, Amerika dan wisatawan mancanegara lainnya juga di bulan tertentu cukup tinggi partisipasinya," ungkap pria yang ramah senyum ini.

Kembali ke perjalanan, setibanya di kawasan GAK, kapal yang membawa peserta tidak bisa merapat hingga ke daratan.

Angin utara yang bertiup kencang, memaksa nahkoda bersandar ke kapal motor milik BKSDA Provinsi Lampung, yang kemudian mengantar peserta ke daratan menggunakan perahu karet.

Setelah sampai ke Gunung Krakatau, banyak aktivitas yang bisa dilakukan, mulai trekking dari tepi pantai menuju ke Gunung Krakatau melewati hutan. Ketika trekking melewati hutan, kita akan banyak melihat keindahan hutan dengan background Gunung Krakatau.

Siapkan Fisik dan Sunblock

Patut diperhatikan, untuk dapat menikmati keindahan GAK, siapkan fisik dengan baik untuk mendaki gunung yang sarat dengan medan berpasir.

Bila perlu bekali diri dengan tongkat untuk mengarungi medan berpasir, kenakan topi, dan tentu bawa minum yang cukup karena ketika sampai di atas keadaan akan terasa sangat panas, dan amat melelahkan.

Penggunaan sunblock amat sangat disarankan jika kulit kalian tidak ingin terbakar matahari.

Untuk mendaki hingga punggung GAK, setidaknya kita akan membutuhkan waktu 30-60 menit, bergantung dengan kondisi fisik masing-masing.

Tips dari Tribun, gunakan kacamata untuk meredam panas serta silau matahari. Panas dan silau matahari adalah salah satu penyebab yang kerap membuat pengunjung tidak mampu menjumpa puncak GAK.

"Kacamata, sunblock, minum, topi. Itu aja sieh bekalwajibnya. Pun kalau emang enggak kuat jangan dipaksa, karena kita lagi enggak ngelawan alam, kita sedang menikmati alam," saran seorang pengunjung Ferdiansyah yang telah tiga kali naik ke GAK.

Pasalnya, saat sampai di atas gunung, lelah dan peluh yang basahi tubuh jelas akan terbayar lunas. Kita bisa tidak hanya menikmati keindahan GAK, hamparan biru laut lepas amat menyejukkan mata.

Berserakannya bongkahan material lahar yang menambah dramatis keindahan foto yang kita buat. So, tidak ada alasan untuk tidak mengunjungi dan menjelajahi keindahan GAK. Satu dari sekian banyak mahakarya alam Indonesia.

Kalkulasi Biaya ke GAK

Dengan keindahan mahasempurna tadi, lantas bagaimana cara untuk dapat menikmati GAK?

Bagi wisatawan lokal dan daerah, ada banyak cara yang bisa dipilih untuk menuju GAK. Selain bisa ditempuh secara mandiri, tur AGAK juga bisa dinikmati dengan mengikuti paket tur yang diberikan biro wisata.

Namun Tribun amat menyarankan, pilih paket tur yang dikelola biro atau tempat wisata. Meski sedikit mahal, keamanan dan kenyamanan jauh lebih penting.

Dibanding dengan menyebrang secara mandiri ke GAK yang tentu akan panjang terkait proses perizinan dan lainnya. Seperti diketahui, GAK merupakan wilayah konservasi yang artinya membutuhkan izin khusus untuk dapat merapat ke wilayah itu.

So, dengan begitu, memilih gabung paket biro wisata akan jauh lebih baik.

Salah satu yang bisa diandalkan yaitu paket tour dari Grand Elti Krakatoa. Dari pusat Kota Bandar Lampung, Grand Elty Krakatoa bisa ditempuh menggunakan mobil pribadi, travel, atau bis.

Perjalanan memakan waktu hingga dua jam bahkan bisa lebih tergantung arus lalu lintas. Jika menggunakan bus, pengunjung harus merogoh kocek sekitar Rp 45.000 sekali jalan.

Sedangkan untuk travel akan dikenakan biaya sekitar Rp 80.000.


Material batu muntahan letusan Gunung Anak Krakatau

Grand Elti Krakatoa berada di Jl Trans Sumater Km 45 Merak Belantung Kalianda Lampung Selatan. Dari Bandar Lampung ia berada di sisi kanan jalan.

Sedangkan dari pelabuhan BAkauheni ia berada di kiri jalan yang memakan waktu satu hingga dua jam pelajaran.

Dari jalan lintas Trans Sumatera tadi, bagi pengguna bus perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan ojek dengan biaya jasa Rp 15.000-Rp 35.000.

Grand Elti Krakatoa mendukung paket tour ke salah satu ovjek wisata bersejarah tersebut dengan menyediakan jenis kapal besar guna mengengkut wisatawan.

Kapasitas kapal yang disediakan diklaim mampu membawa 10-30 orang penumpang dalam satu kali perjalanan.

Pengunjung yang ingin memanfaatkan paket tour krakatau, disarankan berangkat dengan kelompok besar agar lebih murah. Namun paket minimal yang ditawarkan adalah dengan jumlah 10 orang dengan tarif sebesar Rp 1.000.000/orang.

Dalam paket tour krakatau tersebut, selain mengunjungi dan mengetahui napak tilas GAK, para pengunjung juga akan berkeliling menuju Pulau Sebesi dan diberikan kesempatan untuk melakukan snorkeling di tengah laut yang masih alami.

"Dalam paket tour ini, benefit yang kami berikan diantaranya kapal, dan pemandu. Melalui paket tour ini pengunjung akan benar-benar bisa merasakan sensasi adventure yang luar biasa," kata General Manager Grand Elty Krakatoa Dwi Prasetyo.

Asyiknya Snorkeling

Selain menawarkan paket perjalan tur Gunung Anak Krakatau, Grand Elty Krakatoa juga mengajak kita menikmati serunya snorkeling di kedalaman laut Lampung.

Ada beberapa spot yang bisa jadi alternatif pilihan seperti Legoon Cabe tak jauh dari GAK atau yang terdekat di kawasan konservasi terumbu karang milik Grand Elty Krakatoa.

Untuk lokasi Legoon Cabe, biasanya dipilih satu paket saat tur GAK. Sedangkan yang kedua, snorkeling dikawasan konservasi bisa dilakukan setiap saat, sepanjang visibilitas air memungkinkan.

Untuk bisa menikmati, keindahan dan pesona bawah laut, jangan lupa siapkan perlatan snorkeling sebelum berwisata. Atau bila tidak punya, pengunjung bisa menyewa kepada pihak manajemen.

Oiya, bagi kalian yang mengutamakan keselamatan dalam berwisata. Tidak perlu cemas, sebab setiap paket perjalanan yang ditawarkan Grand Elty Krakatoa sudah dilengkapi dengan asuransi, peralatan keselamatan seperti pelampung dan tentu saja instruktur andal yang mereka miliki.

Snorkeling di kawasan Legoon Cabe dan kawasan konservasi sejatinya menawarkan keindahan yang tak jauh berbeda.

Karena di dua lokasi itu, menyajikan keindahan terumbu karang dan beraneka macam ikan hias yang berseliweran disekitar kita. Pengalaman yang tentu memanjakan mata, karena indahnya laut tidak akan pernah bisa dinikmati setiap saat.

Grand Elty Krakatoa
Kawasan Krakatoa Nirawan Resort
Jl Trans Sumater Km 45 Merak Belantung
Kalianda Lampung Selatan
Telp +62 72 322 900
SMS Reservasi +62 821 855 99770

Tur Perjalanan Krakatau

- Dari Bandar Lampung, Grand Elty Krakatoa bisa ditempuh menggunakan mobil pribadi, travel, atau bis
- Jika menggunakan bis, perjalanan selanjutnya bisa ditempuh dengan menggunakan ojek dengan biaya jasa Rp 15.000-Rp 35.000
- Grand Elty Krakatoa menyediakan paket perjalanan dengan minimal peserta 10 orang
- Harga yang dikenakan yaitu Rp 1.000.000/orang
- biaya sudah termasuk makan. asuransi, instruktur, perlengkapan keamanan
- Perjalanan menggunakan kapal motor berukuran besar hingga dapat menampung penumpang berjumlan 30 orang
- berangkat dari dermaga Grand Elty Krakatoa dan memakan waktu hingga 2 jam atau lebih

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved