Wisata Sumsel
Pulau Maspari di Ujung Timur Sumsel, Surga yang Masih Perawan dan Butuh Sentuhan
Siapa sangka Sumatera Selatan yang dibenak banyak orang adalah daerah banyak rawa itu, ternyata tersembunyi Pulau Maspari yang elok memesona.
“Dari Dermaga Selapan ke muara butuh waktu tiga jam. Sedangkan dari muara ke Pulau Maspari butuh waktu sekitar 1,5 jam,” ujarnya.
Namun belum ada transportasi yang mengarah ke pulau tersebut.
Sopir speedboat enggan untuk berlabuh mengantar penumpang ke Maspari, karena karang mengelilingi pulau.
Rp 5 JUTA SEKALI JALAN
Orang luar yang ingin sengaja ke Pulau Maspari harus merogoh kocek cukup dalam.
Sekitar Rp 5 juta sekali Pergi-Pulang (PP) naik speedboat yang bisa menampung 20 orang.
Harga solar bersubsidi yang mahal di tingkat eceren menjadi penyebab sopir mematok harga selangit.
“Dari Dermaga Selapan ke Pulau Maspari butuh 20 kaleng solar. Tiap kaleng berisi 20 liter dan san satu liter harga Solar di sini dijual Rp9.000,” kata Camat Tulung Selapan, H Z Aripanani HB.
Namun perjalanan jauh menggunakan speedboat 150 PK dan ongkosnya yang mahal terbayar ketika menginjakkan kaki di Pulau Maspari.
Jembatan dermaga tua di arah Timur pulau, batu karang berwarna hitam pekat dan pasir putih mampu melenyapkan sesak ketika di dalam speedboat selama perjalanan.
Hanya ada empat bangunan di sana, yang dulunya dijadikan tempat pembibitan udang oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, namun gagal pada tahun 2004-2009.
Hatchery atau pembibitan benih ketika itu mampu memproduksi 6 juta ekor, untuk dikembangkan oleh petani tambak dari Desa Sungai Kong, Sungai Pasir, Sungai Sibur, Desa Simpang Tiga Makmur dan Desa Simpang Tiga Jaya di Sungai Perade.
Pasir Putih Buntut Ikan Pari
Berada di tengah-tengah pulau seluas 25 hektar, terdapat dua pohon dengan lingkar batang yang bisa dipeluk oleh tiga orang.