TOPIK
Vaksin Palsu
-
Balai Pengawasan Obat dan Makanan Pangkalpinang menyasar 34 titik untuk menemukan dugaan peredaran vaksin palsu. Kasus dibongkar Bareskrim Polri.
-
Ditemukan vaksin tertentu dengan harga yang relatif murah," kata Nila
-
Agar rumah sakit yang terlibat pemalsuan dibuka nama dan alamat lengkapnya
-
Selain Menkes dan Kabareskrim, Komisi IX DPR juga memanggil Badan POM, PT Biofarma dan IDAI.
-
Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah menjelaskan isi kandungan vaksin palsu yang sudah beredar dan dipakai masyarakat.
-
Merebaknya kasus vaksin palsu di Jakarta membuat salah satu petugas Posyandu Anak di kawasan Menteng, Sri Wiyarti, merasa terpukul.
-
Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang memastikan tidak ada peredaran vaksin palsu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
-
BPOPM Pangkalpinang memastikan tidak ada peredaran vaksin palsu di Provinsi Kep Bangka Belitung.
-
Nila F Moeloek mengungkapkan adanya sembilan wilayah peredaran vaksin palsu.
-
Menurutnya, kasus yang terjadi sejak 2003 harus dibahas antar komisi di DPR.
-
Ribka mengutip pernyataan Menkes yang menyatakan vaksin palsu tidak berbahaya.
-
Anggota Komisi IX DPR Marwan Dasopang meniai Menteri Kesehatan Nila F Moeloek tak cukup hanya meminta maaf terkait kasus vaksin palsu.
-
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dituntut menyampaikan permintaan maaf terkait vaksin palsu.
-
Fasilitas pelayanan kesehatan yang didapati menggunakan vaksin palsu salah satunya berada di daerah padat penduduk, Ciracas
-
Pihak Bareskrim juga masih menunggu hasil dari bank mengenai aset-aset tersebut.
-
irektur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya mengatakan ada 197 bayi yang diduga tersuntik vaksin palsu.
-
Kemenkes bekerjasama dengan Bareskrim dan Badan POM melakukan koordinasi bersama untuk menangani warga
-
Bareskrim Polri membongkar jaringan produsen dan pengejaran vaksin palsu dengan menetapkan 18 tersangka.
-
Penyitaan aset sedang berjalan untuk pencucian uangnya. Aliran dana dan hasil kejahatan kami telusuri.
-
Pihaknya berjanji akan menjerat seluruh tersangka dengan hukuman maksimal.
-
Pemeriksaan ini masih terkait pengungkapan produksi dan pengedaran vaksin palsu
-
Saya harap penanganan bayi yang terpapar vaksin palsu segera ditangani
-
Ditanya soal rumah mewah yang dihuni keduanya apakah juga sudah dilakukan penyitaan?
-
Agung mengaku akan meminta bantuan PPATK untuk menelusuri.
-
Saat ditanya soal apa saja nama-nama ke 12 rumah sakit itu, jenderal bintang satu ini enggan membocorkan.
-
Terlebih, ketika mengetahui bahwa di antara pelaku terdapat pasangan suami-istri yang juga memiliki anak.
-
dirinya tak mendukung ancaman hukuman mati bagi para pelaku. Sebab, dirinya tak yakin hukuman mati akan efektif.
-
Dengan menjelaskan isi kandungan vaksin palsu itu, diharapkan dapat mengurangi keresahan masyarakat
-
Anggota fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan meminta pemerintah segera mengummumkan hasil investigasi
-
Pasalnya, saat ini Satgas bersama yakni Kepolisian, Kementerian Kesehatan dan Badan Pom masih melakukan penyelidikan.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved