TOPIK
Penyanderaan WNI
-
Tentara bersenjata Papua Nugini berhasil mengamankan dan memeriksa secara intensif sejumlah orang diduga penyandera dua warga negara Indonesia.
-
Mereka lebih memilih diam pada penyidik maupun keluarga, sehingga kami minim dapat informasi dari mereka
-
Dirinya tidak bisa banyak bertanya kepada Sudirman dan Badar yang masih terkulai lemas di kamar rawat rumah sakit
-
Bentakan hingga pukulan menjadi 'makanan' keduanya selama 9 hari dalam penguasaan kelompok penyandera.
-
"Makanannya cuma dikasih umbi-umbian," kata Irjen Paulus.
-
Retno Marsudi memastikan pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi pelaku penyanderaan warga negara Indonesia di Papua Nugini.
-
tidak semua masalah perlu diselesaikan dengan angkat senjata.
-
upaya merangkul yang selama ini dilakukan pemerintah ternyata tidak menampakkan hasil.
-
"Tentara PNG lalu melakukan pengejaran, dan menemukan persembunyian kelompok penyandera. Setelah melakukan persiapan, mereka langsung mengepupungan."
-
"Sehat, sehat walafiat. Ini sudah masuk di Jayapura, sehat walafiat," ujar Presiden.
-
yang disandera oleh kelompok bersenjata di Papua Niugini, akhirnya dibebaskan
-
Seperti diberitakan sebelumnya, kedua WNI tersebut, Sudirman dan Badar akhirnya bisa dibebaskan pada Kamis (17/9) malam, waktu setempat.
-
Presiden mengatakan dirinya merasa senang proses pembebasan sandera tersebut bisa dilakukan dengan baik
-
Indonesia diminta tak melunak menghadapi Organisasi Papua Merdeka.
-
harus pula segera ditindaklanjuti oleh aparat keamanan mengenai informasi kelompok bersenjata yang menyandera dua WNI
-
Personel TNI dan Polri harus memperketat pengawasan perbatasan Indonesia dan Papua Nugini agar tak terulang penyanderaan WNI.
-
"Saya sangat khawatir dengan keselamatan keduanya," kata Jokowi.
-
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi masih enggan membeberkan siapa pelaku penyanderaan
-
Mahfudz Siddiq mengatakan, pembebasan tanpa negosiasi ini menjadi penting untuk menekan OPM
-
"Hasilnya adalah ketika pasukan kami masuk ke sana, para anggota OPM lari masuk ke hutan."
-
Memang di perbatasan itu mereka kelompok bersenjata ada.
-
Para penyandera dua warga Indonesia di Papua Nugini sempat ingkar janji setelah bersepakat dengan angkatan bersenjata PNG untuk Serahkan 2 WNI.
-
Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya mengungkapkan pembebasan dua WNI ang disandera oleh kelompok bersenjata di Papua Nugini menggunakan cara adat.
-
Komisi 1 DPR mengapresiasi upaya pemerintah RI bekerjasama dengan Papua Nugini (PNG) dalam membebaskan WNI yang disandera OPM
-
Kelompok penculik diperkirakan orang Indonesia
-
Kelompok bersenjata tak dikenal melakukan penyerangan terhadap beberapa orang penebang kayu di hutan Skofro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom.
-
Para penyandera meminta kedua sandera ditukar dengan rekan mereka yang ditahan Polres Keerom akibat kasus kepemilikan ganja.
-
Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan otoritas Papua Nugini soal pembebasan dua warga Indonesia
-
Kementerian Luar Negeri Indonesia terus memantau situasi terkini terkait penyanderaan dua WNI di Papua Nugini.
-
"Tapi pagi kami minta bantuan penduduk untuk menelusuri lokasi," ujar Paulus saat dihubungi, Kamis (17/9/2015).
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved