Selasa, 30 September 2025

Penyanderaan WNI

Agar Tak Ada Lagi WNI Disandera, TNI-Polri Harus Intensif Jaga Keamanan Perbatasan

harus pula segera ditindaklanjuti oleh aparat keamanan mengenai informasi kelompok bersenjata yang menyandera dua WNI

KOMPAS.COM
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, didampingi Kabid Humas Polda Papua, Kombes Patrige Renwarin memperlihatkan foto dua WNI yang disandera di PNG. Foto itu diperoleh Kapolda dari Konsulat RI di Vanimo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agar kasus penyanderaan Warga Negara Indonesia (WNI) di Papua Nugini tak terulang kembali, Polri dan TNI harus bekerjasama pengamanan perbatasan lebih intensif.

"Saat ini di MEF II akan dimasukkan program penguatan keamanan perbatasan, sebagai antisipasi agar hal seperti ini tidak terulang lagi," ujar Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi, di Jakarta, Jumat(18/9/2015).

Selain hal tersebut kata Bobby harus pula segera ditindaklanjuti oleh aparat keamanan mengenai informasi kelompok bersenjata yang menyandera dua WNI di Papua Nugini.

"Informasi dari para sandera harus ditindaklanjuti oleh aparat keamanan agar tidak ada lagi sandera dari RI," ujarnya.

Terakhir, Bobby juga memberikan apresiasi atas koordinasi pemerintah RI dalam upayanya membebaskan para sandera.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved