Duolingo Turun ke Pacu Jalur: Ketika Maskot Global Menyapa Tradisi Sungai Kuantan
Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau, tahun ini menghadirkan kejutan tak biasa.
Editor:
Dodi Esvandi
lihat foto
HANDOUT
Di tengah riuh sorak penonton dan deru perahu tradisional yang berlomba di Sungai Batang Kuantan, muncul sosok hijau yang tak lazim. Duo, maskot burung hantu dari platform pembelajaran bahasa Duolingo, ikut meramaikan suasana.
Interaksi langsung dengan masyarakat lokal, dalam suasana yang penuh semangat dan tradisi, menjadi cara mereka menyapa Indonesia untuk pertama kalinya.
Pacu Jalur sendiri adalah festival yang sarat makna.
Lebih dari sekadar perlombaan perahu, ia adalah perayaan identitas, kerja sama, dan semangat komunitas.
Kehadiran tokoh global seperti Duo di tengah festival ini menunjukkan bagaimana tradisi lokal tetap relevan dan terbuka terhadap interaksi lintas budaya—tanpa kehilangan jati dirinya.
Dalam dunia yang semakin terhubung, mungkin inilah wajah baru dari pertemuan budaya: spontan, hangat, dan tak selalu terduga.
Baca Juga
| Wapres Gibran & Selvi Ananda Naiki Perahu Hias, Minta Pemda Rawat Budaya Pacu Jalur |
|
|---|
| Wapres Gibran Sebut Tarian Pacu Jalur Sebagai Warisan Kebudayaan yang Mendunia |
|
|---|
| Momen Hangat Gibran Ulurkan Tangan Bantu Selvi Ananda Menapaki Bibir Dinding Tembok Sungai Kuantan |
|
|---|
| Gibran Buka Pacu Jalur 2025, Sungai Kuantan Disesaki Warga Berpakaian Adat Melayu |
|
|---|
| Menpar hingga Kepala PCO Hadiri Pembukaan Festival Pacu Jalur 2025 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.