Senin, 29 September 2025

Festival Pacu Jalur

Festival Pacu Jalur 2025 Siap Digelar: Cek Rute, Parkir, dan Jadwal untuk Nikmati Momen Seru

Festival Pacu Jalur 2025 di Kuansing siap digelar. Cek jadwal, rute, dan parkir agar pengalaman nonton lebih nyaman dan seru

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com/Taufik Ismail
FESTIVAL PACU JALUR - Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, Rabu (20/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Riau kembali bersiap menyambut ribuan pengunjung dalam Festival Pacu Jalur 2025, ajang budaya paling meriah di Sungai Kuantan. 

Tahun ini, panitia menyiapkan rute pacu yang lebih panjang, kantong parkir tambahan, hingga jadwal acara yang padat demi memastikan penonton bisa menikmati setiap momen seru tanpa hambatan.

Festival Pacu Jalur 2025 diprediksi akan menyedot ribuan pengunjung ke Tepian Narosa, Kuantan Singingi, Riau

Untuk menjaga kelancaran dan kenyamanan selama event berlangsung, pihak kepolisian bersama Pemkab Kuansing telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan kantong parkir di sejumlah titik strategis. 

Mulai dari pengalihan arus di Simpang Empat Sawah hingga penutupan total Jalan Tuanku Imam Bonjol, pengunjung diimbau mencermati rute dan lokasi parkir agar tidak terjebak kemacetan.

Apa Itu Pacu Jalur?

Pacu Jalur adalah festival perlombaan perahu tradisional yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau

Perahu yang digunakan disebut jalur, terbuat dari kayu utuh dan bisa memuat hingga 60 pendayung. 

Tradisi ini telah berlangsung sejak abad ke-17, awalnya sebagai moda transportasi sungai dan kemudian berkembang menjadi ajang perlombaan yang sarat nilai budaya, spiritual, dan gotong royong.

Bagi masyarakat setempat, tradisi ini bukan sekadar perlombaan perahu, melainkan warisan budaya yang sarat makna, dengan jejak sejarah panjang sejak abad ke-17. 

Sebelum jalan darat berkembang, Sungai Kuantan adalah urat nadi kehidupan masyarakat.

Pada masa itu, jalur, yakni perahu besar dari batang kayu utuh tanpa sambungan, menjadi moda transportasi utama. 

Jalur digunakan untuk mengangkut hasil bumi seperti pisang, tebu, serta kebutuhan sehari-hari.

Ukurannya mampu menampung hingga 40–60 orang, menjadikannya kendaraan vital bagi warga di sepanjang aliran sungai, dari Hulu Kuantan hingga Cerenti.

Lambat laun, jalur tak hanya difungsikan sebagai alat angkut, tetapi juga diberi sentuhan estetika. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan