Sabtu, 4 Oktober 2025

Begini Rencana Presiden AS Donald Trump Batasi Ekspor Chip AI ke Tiongkok

AS khawatir teknologi semacam itu bisa masuk ke Negeri Tirai Bambu melalui negara-negara seperti Malaysia dan Thailand.

Penulis: Wahyu Aji
tweaktown
IMPOR CHIP - Amerika Serikat (AS) mencari cara dalam membatasi masuknya chip kecerdasan buatan (AI), termasuk milik perusahaan Nvidia, ke Tiongkok melalui negara ketiga. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mencari cara dalam membatasi masuknya chip kecerdasan buatan (AI), termasuk milik perusahaan Nvidia, ke Tiongkok melalui negara ketiga.

Salah satu caranya adalah menyiapkan pembatasan ekspor chip ke Malaysia dan Thailand, menurut laporan Bloomberg yang mengutip beberapa sumber terkait.

Dikutip dari Financial Express, Rabu (9/7/2025), langkah tersebut merupakan bagian dari upaya yang lebih luas dari pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump untuk mencegah teknologi sensitif, khususnya prosesor canggih Nvidia, ke Tiongkok.

Upaya ini dalam konteks persaingan ekonomi yang terus berkembang antara kedua negara.

Baca juga: AS Peringatkan Penggunaan Chip AI Buatan China,  China Berjanji akan Balas dengan Tegas

AS khawatir teknologi semacam itu bisa masuk ke Negeri Tirai Bambu melalui negara-negara seperti Malaysia dan Thailand.

Rancangan aturan yang dirumuskan Departemen Perdagangan itu masih dalam tahap peninjauan.

Ada kemungkinan mungkin akan mengalami perubahan sebelum diterapkan.

Namun, para pejabat diperkirakan akan secara resmi mencabut aturan 'penyebaran AI' yang ditetapkan di era Presiden Joe Biden dan menggantinya dengan strategi baru yang menargetkan rute penyelundupan potensial di Asia Tenggara.

Teknologi AI Amerika

Sejumlah pejabat AS menduga bahwa meski ada pembatasan langsung atas penjualan chip AI Nvidia ke Tiongkok, beberapa entitas Tiongkok mungkin mengakses prosesor ini melalui server dan perantara yang berpusat di Malaysia dan Thailand.

Juni lalu, Malaysia mengumumkan bahwa mereka sedang memverifikasi laporan bahwa sebuah perusahaan Tiongkok yang beroperasi di dalam negeri menggunakan server yang dilengkapi Nvidia untuk melatih model bahasa yang besar.

Pejabat Departemen Perdagangan sangat waspada terhadap pusat data pihak ketiga yang memberikan akses jarak jauh kepada pengembang AI yang berbasis di Tiongkok.

Aturan era Biden memberlakukan pembatasan pada lebih dari 40 negara dan berupaya memperketat kendali atas aliran global teknologi AI Amerika.

Pemerintahan Trump berupaya mempertahankan pembatasan inti tersebut tetapi merestrukturisasi cara penerapannya, dengan lebih berfokus pada penegakan hukum dan jalur ekspor.

Nvidia, pemasok chip AI global yang dominan, menolak berkomentar tentang rancangan aturan yang dilaporkan. CEO-nya, Jensen Huang, sebelumnya telah menyatakan bahwa "tidak ada bukti" pengalihan chip tetapi tidak merujuk ke negara tertentu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved