AI Agent Bisa Tekan Biaya Bisnis hingga 30 Persen, Efisiensi Naik 40 Persen
AI memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi operasional bisnis hingga 40?n memangkas biaya secara keseluruhan hingga 30%.
Penulis:
Erik S
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Qiscus, perusahaan teknologi penyedia platform omnichannel customer engagement berbasis artificial intelligence (AI), mencatat peningkatan signifikan dalam adopsi solusi AI oleh pelaku bisnis di Indonesia.
Tidak hanya startup dan perusahaan teknologi, kini berbagai sektor—mulai dari e-commerce, layanan keuangan, hingga pemerintahan—berlomba mengintegrasikan AI ke dalam strategi layanan pelanggan mereka.
Namun, dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif, otomatisasi dasar saja tidak lagi memadai. Bisnis kini membutuhkan pendekatan yang bukan hanya cepat dan responsif, tetapi juga proaktif dan kontekstual.
Baca juga: RI Jadi Tuan Rumah Konferensi Global IFTDO 2025, Bahas Masa Depan Talenta dan Kepemimpinan di Era AI
Di tengah kompleksitas ini, AI Agent mulai dilirik sebagai solusi strategis untuk menghadirkan interaksi pelanggan yang lebih cerdas dan scalable.
Menurut survei McKinsey, AI memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi operasional bisnis hingga 40 persen dan memangkas biaya secara keseluruhan hingga 30%.
Dalam jangka panjang, penerapan AI Agents diproyeksikan mampu menciptakan nilai ekonomi global mencapai USD 4,4 triliun per tahun—sebuah indikasi jelas bahwa teknologi ini akan menjadi fondasi utama dalam strategi customer engagement masa depan.
Berbeda dari chatbot konvensional, AI Agent bekerja secara proaktif dan kontekstual. AI Agents tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi memahami maksud, memberi solusi, bahkan mampu melakukan tindakan atas nama pelanggan.
Dalam praktiknya, AI Agents memungkinkan bisnis menghadirkan pengalaman pelanggan (customer experience/CX) yang cepat, personal, dan konsisten di berbagai kanal digital—seperti WhatsApp, media sosial, situs web, hingga aplikasi.
Teknologi ini menjadi semakin relevan di Indonesia, di mana volume percakapan bisnis dan pelanggan terus meningkat, baik di sektor e-commerce, layanan kesehatan, finansial, hingga pemerintahan. Di tengah pasar digital yang dinamis, kehadiran AI Agent diyakini akan menjadi faktor pembeda utama dalam membangun loyalitas dan meningkatkan lifetime value pelanggan.
Acara Conversa 5.0 pada 27 Agustus 2024 dengan tema Elevate Every Customer Experience with AI Agents. Melihat urgensi dan potensi besar dari teknologi ini, Qiscus akan kembali menggelar Conversa 5.0: Elevate Every Customer Experience with AI Agents pada 27 Agustus 2025.
Acara ini ditujukan bagi para pemimpin bisnis, pengambil keputusan, praktisi teknologi, serta stakeholders di ekosistem CX untuk mengeksplorasi lebih dalam potensi dan implementasi nyata AI Agent.
Tingginya antusiasme peserta terhadap topik AI dalam Conversa 4.0 tahun lalu juga menjadi pemicu bagi Qiscus untuk mendalami lebih lanjut arah perkembangan teknologi ini. Tahun lalu, Qiscus juga memperkenalkan solusi berbasis AI untuk otomasi customer engagement.
Melihat percepatan adopsi dan transformasi di lapangan, tahun ini Qiscus akan kembali meluncurkan solusi terbaru berbasis AI—yang akan diperkenalkan secara eksklusif di panggung Conversa 5.0.
“Kami melihat antusiasme yang luar biasa dari pelaku industri terhadap solusi AI dalam satu tahun terakhir. Optimisme inilah yang ingin kami teruskan di Conversa 5.0. Lewat kolaborasi dan diskusi lintas sektor, kami ingin mendorong adopsi AI Agent secara lebih luas. Fokus ini sejalan dengan komitmen Qiscus dalam menghadirkan solusi inovatif sebagai bagian dari perjalanan kami menjadi perusahaan teknologi kelas dunia dari nusantara. Kami percaya bahwa AI akan menjadi salah satu pilar utama dalam evolusi customer experience, dan Qiscus siap menjadi pelopornya,” ujar Delta Purna Widyangga selaku CEO & Co-founder Qiscus dalam keterangannya, Selasa (19/6/2025).
Tahun sebelumnya, Conversa menghadirkan tokoh-tokoh terkemuka seperti Sandiaga Uno (mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI), Arsjad Rasjid (mantan Ketua Umum KADIN), Roy Mandey (Ketua Umum APRINDO), serta para praktisi bisnis dari ZAP Clinic,
Feedloop.ai, Meta, dan salah satu perusahaan e-commerce ternama. Diskusi yang terjadi mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi era disrupsi digital.
Conversa 5.0 akan kembali menjadi ruang kolaborasi dan pertukaran wawasan strategis mengenai masa depan customer engagement yang lebih cerdas, otomatis, dan humanis melalui pemanfaatan AI Agent.
Ramalan Zodiak Selasa, 23 September 2025: Aries Dapat Keuntungan, Capricorn Ajak Keluarga Berkumpul |
![]() |
---|
Purbaya Respons Protes Hotman Paris soal Bunga Deposito Turun usai Kucuran Rp200 T: Itu Tujuannya |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya: APBN Agustus 2025 Defisit Rp 321,6 Triliun |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Tampil Perdana Beberkan Kondisi APBN Agustus 2025: Kita Perlu Waspada Kondisi Global |
![]() |
---|
10 Prompt Gemini AI, Buat Foto Konser Bareng Pacar ala Kamera Profesional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.