Rumah Pendiri DeepSeek di Desa Terpencil China Kini Ramai Dikunjungi Warga
Ini adalah kota kecil yang dikelola oleh kota setingkat prefektur Zhanjiang, di provinsi Guangdong.
Editor:
Hasanudin Aco
Kampung halaman pendiri DeepSeek jadi tempat wisata populer. Alhasil pemerintah merenovasi kampung terpencil itu. Pemerintah mendanai renovasi dengan penanaman pohon, pelebaran jalan, dan serangkaian pembongkaran untuk menyenangkan penduduk setempat
TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Sebuah desa terpencil dan terbelakang di Cina selatan telah menjadi tempat wisata menyusul keberhasilan besar perusahaan kecerdasan buatan (AI) Cina DeepSeek, karena pendirinya berasal dari sana.
"Ledakan pariwisata telah mendorong pemerintah setempat untuk mengeluarkan dana guna merenovasi seluruh dusun tersebut," demikian laporan Southern Countryside Newspaper.
Liang Wenfeng, 40, pendiri DeepSeek, lahir dan tumbuh di desa Mililing di Wuchuan.
Ini adalah kota kecil yang dikelola oleh kota setingkat prefektur Zhanjiang, di provinsi Guangdong.
Kedua orangtuanya adalah guru di sebuah sekolah dasar di desa tersebut.

Setelah menyelesaikan sekolah dasar di desa tersebut, Liang diterima di Sekolah Menengah Pertama Wuchuan.
Pada tahun 2002, ia belajar di Universitas Zhejiang yang bergengsi dengan nilai tinggi dari ujian masuk universitas yang penuh tantangan di negara itu, yang dikenal sebagai gaokao .
Ketika perusahaannya menarik perhatian dunia dengan meluncurkan produk AI terbarunya di akhir Januari 2025 menyaingi perusahaan Amerika yang jauh lebih terkenal, banyak orang memperhatikan latar belakangnya sebelum menuju desa Mililing karena mengagumi Liang.
Desa ini memiliki lebih dari 700 penduduk, dengan generasi muda bekerja di pabrik sepatu di dekatnya dan para lansia bekerja di pertanian, menurut Liang Wenfen, direktur komite desa.
Tidak ada industri di komunitas tersebut.
Satu-satunya sumber pendapatan komite desa adalah menyewa kolam ikan seharga 10.000 yuan (US$1.400) per tahun, kata direktur tersebut.
Sejak Januari, banyak rombongan pelancong datang ke desa tersebut, termasuk para orang tua yang membawa anak-anak mereka, serta para karyawan yang mengenakan seragam perusahaan mereka.
Selama masa libur Festival Musim Semi, tempat wisata ini menerima 10.000 wisatawan setiap hari, direktur komite menambahkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.