BSSN Lakukan Forensik Digital Usut Dugaan Kebocoran 204 Juta Data Pemilih Pemilu 2024
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) buka suara perihal dugaan kebocoran 204 juta data daftar pemilih tetap
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Hendra Gunawan
"Apa sih rahasianya data itu? Ada orang yang mau mengambil, nge-hack itu, jimbo apa itu, cuma mau pengen jual aja, Ngejual data itu. Padahal nilai datanya itu apa sih?" kata Budi.
Budi beberapa kali mempertanyakan di mana letak kerahasiaan DPT itu. Padahal, data tersebut berisikan nama, tempat & tanggal lahir, domisili, serta jenis kelamin pemilih.
Menurut dia, data seperti domisili atau alamat pemilih itu bukanlah sesuatu yang rahasia. Ia menilai ada suatu hal yang lebih rahasia dibanding itu.
"Semua orang tahu alamat kita. Iya kan? Kan bukan rahasia. Kalau rahasia tuh istri berapa, pacar berapa, rekening berapa. Itu rahasia berat," ujar Budi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.