Selasa, 30 September 2025

Gedungnya Pernah Dijual di Situs Online Senilai Rp5 Ribu, Kini Youtube DPR Diretas Tayangkan Judi

Saat ini akun YouTube DPR RI sedang dibekukan pihak Google, sembari dipulihkan.

YouTube DPR RI
Akun YouTube DPR RI diretas dan menampilkan live streaming judi slot pada Rabu (6/9/2023). Sekjen DPR, Indra Iskandar mengatakan pihaknya tengah melakukan upaya pemulihan. 

Setelah diketahui penyebabnya, maka bukan tidak mungkin akan turut dilakukan penelaahan lanjutan untuk mengetahui siapa sosok yang melakukan.

Nantinya, terbuka kemungkinan kata Indra, akan diambil tindakan hukum kepada pihak yang terbukti melakukan.

"Akan diambil tindakan hukum," tukas Indra.

Bareskrim Polri Turun Tangan

Bareskrim Polri bergerak cepat menyelidiki peretasan terhadap akun YouTube DPR RI yang menayangkan video judi slot.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar menyebut saat ini tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) diturunkan untuk mengusutnya.

"Team CSIRT Direktorat Tindak Pidana Siber sudah turun untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut," kata Vivid saat dihubungi, Rabu (6/9/2023).

Penanganan Lambat

Pakar telematika, Roy Suryo, mengkritik lambatnya pemulihan akun YouTube DPR RI yang diretas menjadi live streaming judi slot.

Roy mengatakan seharusnya admin dari akun YouTube DPR dapat menjaga dan mengantisipasi segala kemungkinan akses yang terjadi.

"Tertayangnya setidaknya empat tayangan video live, dua video dengan thumbnail Slot Baris Canli Yayindayiz dan dua video dengan thumbnail Slot Fikret Canli Yayin di akun YouTube resmi milik DPR ini memang hal yang sangat memalukan."

"Karena seharusnya admin dari akun milik lembaga resmi negara yang didalamnya mewakili rakyat tersebu harus selalu cermat dalam menjaga dan mengantisipasi segala kemungkinan (akses) yang terjadi," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/9/2023).

Roy pun memaklumi bahwa tidak ada sistem internet yang sempurna terkait keamanannya.

Namun, Roy mengkritik tindakan pihak DPR yang tidak segera melakukan upaya antisipasi namun justru adanya dugaan pembiaran, sehingga menjadi bahan olokan dan guyonan bagi warganet.

"Memang tidak ada sistem yang bisa dijamin aman 100 persen, karena selalu saja ada loop-hole dalam network. Namun seharusnya kejadian tersebut cepat diantisipasi, tidak dibiarkan berjam-jam, bahkan sampai jadi ledekan dan guyonan netizen dalam kolom komentarnya," kata Roy.

Roy pun mendesak admin internal dari Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR agar mengusut hacker dengan menggandeng Kemkominfo dan Tim Siber Polri.

"Jangan sampai dibiarkan berlama-lama, sekali lagi memalukan," tukasnya.

Gedung DPR Dijual

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan