Serangan Siber Menggila, Berikut Cara Lindungi Data dan Diri
Pencurian informasi identitas pribadi ataupun pencurian data pribadi seperti data kartu kredit masih terus terjadi di Indonesia.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Choirul Arifin
Hindari mengunduh software atau aplikasi bajakan ataupun membuka dokumen dari sumber yang tidak terjamin keamanannya untuk perangkat yang digunakan.
Pastikan juga software dan web browser yang digunakan rutin di-update. Hal ini dapat meningkatkan keamanan yang lebih baik.
Baca juga: Serangan Siber Lagi Marak, Perusahaan Perlu Antisipasi Bocornya Data Berharga Pelanggan
6. Rajin Backup File Penting ke Cloud
Backup file dari ponsel ke penyimpanan digital (cloud), seperti Google Drive, OneDrive, iCloud, dan sebagainya secara berkala.
Pencadangan ini penting dilakukan untuk menghindari kehilangan data karena berbagai sebab, semisal kerusakan sistem, infeksi malware, kerusakan/kegagalan hard drive, dan lain-lain.
7. Tidak Membuka Attachment dan Tautan di E-mail Spam
Tips satu ini dikutip dari situs antivirus Kaspersky. Jangan membuka lampiran (attachment) dan tautan dari e-mail spam. Lampiran ini sudah disisipi malware sehingga sangat tidak aman dibuka.
8. Lindungi dengan Asuransi Perlindungan Data
PT Kation Technologies Indonesia dan PT Asuransi Sinar Mas berkolaborasi menghadirkan bundling langganan Microsoft 365 dengan asuransi kecelakaan diri.
Selain terhindar dari ancaman siber, pengguna juga mendapatkan perlindungan finansial selama 24 jam terhadap risiko-risiko kecelakaan dengan dana pertanggungan biaya perawatan dan satunan sejumlah hingga Rp.100 juta.
President Director PT Kation Technologies Indonesia Yusuf Khyber Hasnoputro mengatakan, ini merupakan solusi keamanan kualitas enterprise-grade yang memastikan perlindungan data pelanggan dari akses, pencurian, atau penyalahgunaan yang tidak sah.
“Tidak hanya sebatas produktivitas tinggi dan keamanan data dari platform Microsoft 365, tetapi juga perlindungan finansial dari risiko-risiko kecelakaan diri. We protect your data and yourself,” kata Yusuf dalam siaran pers yang ditulis Jumat (25/8/2023).
Meski penduduk Indonesia semakin melek teknologi dan internet, namun tingkat literasi asuransi di kalangan masyarakat masih rendah.
Masih banyak penduduk Indonesia yang belum menyadari pentingnya perlindungan finansial dari risiko atau musibah yang tak terduga, seperti kecelakaan diri.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik, tercatat sebanyak 320,084 insiden kecelakaan pada tahun 2019 hingga 2021.
Di antaranya tercatat 74,466 korban meninggal dan 33,759 korban luka berat. Secara total keseluruhan, kerugian materi akibat kecelakaan terhitung sebesar Rp700,888 juta.
"Kolaborasi ini sebagai bentuk komitmen Asuransi Sinar Mas dalam meluaskan akses dan memberikan kemudahan perlindungan diri bagi masyarakat Indonesia,".
Cegah Serangan Siber, Satsiber TNI Gandeng Sucofindo Gelar Pelatihan |
![]() |
---|
62 Persen Serangan Siber di Indonesia Pada Aktivitas Pembobolan Data, Manufaktur Jadi Sasaran Utama |
![]() |
---|
Cegah Serangan Siber, Industri Asuransi Edukasi Perlindungan Data ke Semua Level Karyawan |
![]() |
---|
Dokumen Rahasia Militer Israel Bocor, 2 Sistem Canggih Dibongkar Front Dukungan Siber |
![]() |
---|
Serangan Siber ke Israel Meroket 700 Persen Sejak Agresi ke Iran, Sistem Peringatan Dini Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.