Pemimpin Asia Pasifik dan Jepang Kewalahan Mengelola Data sehingga Hambat Kinerja Bisnis
Orang tergoda untuk membuang data yang membingungkan, dan terkadang bertentangan dan hanya melakukan apa yang dirasa benar.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
HO
Chris Chelliah, Senior Vice President, Technology and Customer Strategy, Oracle Japan and Asia Pacific.
Dr. Chris Marshall, VP Riset di IDC mengatakan, pemimpin bisnis di Asia Pasifik semakin sadar akan peran kualitas data dan analitik yang dapat dimainkan dalam mengungkap wawasan pasar dan pelanggan yang mendalam, apa saja yang mengganggu bisnis lama, dan bahkan mentransformasi seluruh industri.
“Menurut rilis terbaru Worldwide Big Data and Analytics (BDA) Spending Guide IDC untuk Asia Pasifik, pengeluaran untuk solusi BDA diperkirakan akan mencapai US$70,7 miliar pada tahun 2026," katanya.
Baca Juga
Jadwal MotoGP Jepang 2025 Akhir Pekan Ini: Menanti Comeback Manis Marc Marquez di Motegi |
![]() |
---|
Persaingan Tak Sehat Truk China Vs Truk Jepang Gara-gara Tak Tegas Berlakukan Standar Euro 4 |
![]() |
---|
Kehadiran Presiden Prabowo di Pavilion Indonesia Expo Osaka Bukti Arah Pembangunan Sudah Sesuai |
![]() |
---|
Jadwal MotoGP Jepang 2025: Jumlah Gelar Juara Dunia Marc Marquez Disunat, Rules Aneh Liberty Media |
![]() |
---|
Bocor Percakapan Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi, Alex Marquez Tersenyum Kaget |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.