PHK di Twitter Berlanjut, Elon Musk Siapkan Pemecatan Karyawan Divisi Produk
Badai pemutusan hubungan kerja atau PHK di platform media sosial Twitter masih akan berlanjut dan kali ini menimpa karyawan di divisi produk.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Badai pemutusan hubungan kerja atau PHK di platform media sosial Twitter masih akan berlanjut.
Dilansir dari Straits Times, kabar terbaru menyebutkan bahwa perusahaan yang saat ini dimiliki oleh Elon Musk tersebut berencana untuk memangkas 50 karyawan di divisi produknya dalam beberapa pekan mendatang.
Sejak perusahaan media sosial ini diambil alih oleh Elon Musk pada Oktober tahun lalu, Twitter dengan cepat melakukan sejumlah perubahan produk dan organisasi.
Mulai dari meluncurkan tanda centang biru yang diverifikasi Twitter sebagai layanan berbayar hingga memangkas sekitar 50 persen stafnya.
Sebulan setelah mengakuisisi Twitter, Musk melaporkan penurunan pendapatan besar-besaran di platform tersebut. Menurutnya, penurunan pendapatan itu disebabkan oleh banyaknya pengiklan yang keluar dari Twitter.
Dalam laporan pendapatan yang dirilis baru-baru ini, Twitter membukukan pendapatan sebesar 1,025 miliar dolar AS atau turun 35 persen sepanjang kuartal IV tahun lalu.
Microsoft PHK 10.000 Karyawan
Selain Twitter, raksasa teknologi lain yakni Microsoft dikabarkan akan memangkas 1 persen stafnya atau sekitar 10.000 karyawan pada pekan ini.
PHK tersebut dilakukan Microsoft lantaran sedang menghadapi krisis ekonomi, akibat lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga yang tinggi.
Baca juga: PHK Twitter Berlanjut, 90 Karyawan di India Dipecat Elon Musk
Pemecatan seperti ini bukanlah kali pertama yang dilakukan Microsoft, sebelumnya pada Oktober tahun lalu Microsoft dilaporkan telah memecat 1.000 karyawan.
Tak berselang lama usai pengumuman ini dirilis, saham Microsoft dilaporkan turun 23 persen menjadi 240,16 dolar AS pada penutupan pasar Wall Street, Selasa (17/1/2023).
ShareChat Pecat 20 Persen Karyawan
ShareChat, sebuah platform berbagi video pendek yang didukung oleh Google dan Temasek mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 20 persen atau sekitar 400 karyawan asal India.
Menurut Chief Executive Officer ShareChat, Ankush Sachdeva pemangkasan sejumlah karyawannya tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat bertahan ditengah krisis akibat kontraksi ekonomi global.
Baca juga: Elon Musk Siapkan PHK Twitter, Nasib 3.700 Karyawan di Ujung Tanduk
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025: Sejarah, Tema dan Kumpulan Twibbon |
![]() |
---|
Ekspor Sarang Burung Walet Menurun, ARPG Minta Komisi IV DPR Lakukan Pengawasan |
![]() |
---|
Chef Devina Hermawan Bagikan Tips Sukses pada Ibu di Industri Kreatif |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Respons Kritik Masyarakat Sipil Soal Cukai Rokok: Saya Tak Mau Industri Kita Mati |
![]() |
---|
Pesta Pernikahan di Klaten Ricuh, Pemain Musik Dikeroyok 6 Orang dan Pengantin Pria |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.