TAG
Pengadilan Militer
Berita
-
Mantan Presiden Rusia Ramal Zelensky Setelah Tak Memimpin Ukraina Bakal Diadili Atau Kembali Melawak
antan Presiden Rusia Dmitry Medvedev meramalkan nasib pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky pada saatnya nanti.
-
LPSK Lindungi Istri Anggota TNI yang Jadi Korban Percobaan Pembunuhan Diduga oleh Suami Sendiri
Rina Wulandari dapat perlindungan dari LPSK, seusai menjadi korban percobaan pembuhan yang diduga dilakukan oleh suaminya.
-
Divonis Penjara Seumur Hidup, Kolonel Priyanto Ajukan Banding, Pemecatan dari TNI Tertunda
Terpidana kasus pembunuhan sejoli Nagreg, Kolonel Inf Priyanto mengajukan banding atas vonis Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta.
-
Sederet Pengakuan, Bantahan, dan Penyesalan Kolonel Priyanto yang Akan Hadapi Sidang Putusan Besok
Berikut ini sederet pengakuan, bantahan, hingga penyesalan Priyanto yang dirangkum Tribunnews.com.
-
Hari Ini, Sidang Duplik Kolonel Priyanto Digelar di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta
Oditur Militer Tinggi Kolonel Sus Wirdel Boy mengatakan agenda sidang hari ini adalah duplik atau jawaban dari pihak Priyanto
-
Sidang Pengadilan Militer, Saksi Sebut Tidak Ada Penyekapan Terhadap Atet
Atet disebut memberikan sejumlah uang yang diambil dari perusahaan kepada oknum pejabat TNI AD dan sekjen Kementerian Pertahanan.
-
Poin-poin Eksepsi Terdakwa Kasus Korupsi TWP TNI AD yang Ditanggap di Pengadilan Militer Tinggi II
Adapun poin-poin eksepsi yang disampaikan oleh terdakwa Brigjen Yus Adi Kamirullah adalah sebagai berikut:
-
Penasehat Hukum: Apa Kolonel Priyanto Harus Tanggung Akibat dari Perbuatan yang Tak Dilakukan?
penjatuhan hukuman terhadap prajurit memiliki tujuan untuk mendidik agar prajurit yang bersangkutan dapat memperbaiki diri dan kembali menjadi prajuri
-
Atet Tak Berikan Uang kepada Petinggi TNI AD dan Kemhan, Kemana Uang PT Indocertes?
Kasus dugaan penyekapan terhadap Atet erat kaitannya dengan dugaan penggelapan uang milik PT Indocertes.
-
Sidang Kasus Penyekapan, Saksi Diperintah Atasan Selidiki Dugaan Pencatutan Nama Petinggi TNI AD
Persidangan kasus dugaan penyekapan terhadap Atet Handiyana Juliandri Sihombing oleh anggota TNI, Lettu Chb HS kembali digelar di Pengadilan Militer I
-
Saksi Sebut Korban Penyekapan Atet Sudah Kembalikan Uang Penggelapan Rp 30 Miliar
Persidangan kasus dugaan penyekapan seorang pengusaha asal Depok, Jawa Barat, Atet Handiyana oleh oknum anggota TNI kembali digelar di pengadilan mili
-
TB Hasanuddin: Komandan yang Lalai Sah-sah Saja Diseret ke Pengadilan Militer
Hasanuddin menilai penempatan satuan di tempat yang kurang strategis sangat berbahaya bagi pasukan karena rawan untuk disergap musuh.
-
Hakim Cecar Korban Penyekapan Atet Handiyana soal Dugaan Penggelapan Uang
Atet Handiyana menceritakan kronologis dugaan penyekapan oleh Lettu Chb HS yang bermula dari pemberian uang senilai Rp 41 miliar.
-
Anak Buah: Kolonel Priyanto Tidur dengan Teman Wanita di Hotel Sebelum Kejadian Tabrak Handi-Salsa
Kopda Andreas Dwi Atmoko, anak buah Kolonel Inf Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, memberikan kesaksian mengejutkan.
-
3 Anggota TNI AD Pembunuh Sejoli Diserahkan ke Otmilti, Danpuspomad Ungkap Alasan Cat Mobil Diubah
Babak baru kasus tabrak lari yang menewaskan sejoli Salsabila (14) dan Handi Saputra (16) di Nagreg, Kabupaten Bandung dengan tersangka.
-
KSAD Jenderal Dudung Datangi Makam Sejoli yang Tewas di Nagrek dan Minta Maaf pada Keluarga Korban
Jenderal Dudung mengatakan, pemecatan 3 oknum anggota TNI yang menabrak sejoli akan menunggu keputusan Pengadilan Militer
-
Sidang Kasus Perusakan Polsek Ciracas Berlanjut, Saksi dan Bukti CCTV Dihadirkan
Kasus perusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur yang dilakukan akibat penyebaran berita bohong oleh terdakwa Prada Muharman
-
Bersama Selingkuhan Bunuh Istri, Praka Martin Divonis 20 Tahun Penjara dan Dipecat Dari TNI
Martin yang turut hadir di persidangan tersebut menampilkan raut muka tegang saat majelis hakim membacakan tuntutan.
-
Tak Puas Terhadap Tuntutan 11 Prajurit TNI, Keluarga Korban Merasa Tak Mendapat Keadilan
"Kelurga Jusni merasa kecewa karena keadilan tidak berpihak pada anaknya sebagai korban penganiayaan oleh oknum TNI."