Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Liverpool Apes Jelang Melawan Chelsea

Sisi pertahanan Liverpool terekspose ketika melawan Galatasaray. Di awal babak pertama Yilmaz berlari bebas menuju gawang untuk menghasilkan peluang, untung ada Alisson yang menjadi penyelamat.

Kelemahan lini pertahanan memang menjadi sorotan Liverpool musim ini. Tim asuhan Arne Slot menjadi tim paling banyak kebobolan dari 5 tim papan atas Liga Inggris setelah enam pertandingan.

Di Liga Champions, Liverpool telah kebobolan 3 gol.

Selain lini pertahanan yang rapuh, para bintang mahal yang didatangkan The Reds pada musim panas lalu belum memberikan dampak maksimal.

Terutama Florian Wirtz dan Isak, mereka masih kesulitan untuk memberikan performa terbaik dan konsistensi di lapangan.

Keputusan Arne Slot untuk membangku cadangkan Mohamed Salah dan memainkan Wirtz di sisi sayap kanan tidak membuahkan hasil. 

Hasil ini menjadi malam yang buruk bagi Liverpool dengan penampilan mereka yang mengecewakan ditambah kekhawatiran dari kiper terbaik yang mengalami cedera.

Akhir pekan ini, Liverpool akan menghadapi ujian berikutnya melawan Chelsea.

Badai cedera yang menimpa skuat Liverpool memberikan tantangan yang belum dirasakan Arne Slot dari musim pertamanya membesut The Reds.

Kapten Liverpool, Virgil van Dijk mengungkapkan, hasil ini bagian dari proses yang harus mereka hadapi musim ini.

Tidak perlu panik karena pasti ada evaluasi dan perbaikan untuk ke depannya.

"Saya pikir itu adalah peningkatan dalam hal kemauan dan kerja keras yang kami lakukan sejak akhir pekan, tetapi itu tidak terlalu sulit karena di akhir pekan itu memang buruk," kata van Dijk.

"Ini adalah sebuah proses dan kami harus terus maju. Seperti yang sudah saya katakana tentang pemain baru yang datang, ini bukan tentang pemain baru.

"Mereka membutuhkan sedikit Waktu, kami harus bekerja, bersatu, dan focus untuk lanjut melangkah ke pertandingan berikutnya," tutupnya.

(Tribunnews.com/Sina)