Liga Italia
Rekor Bersejarah Emil Audero di Laga Cremonese vs Parma: Si Harimau Koyak Kutukannya di Serie A
Emil Audero Mulyadi dapat mengukir sejarah 3 poin pertama Cremonese atas Parma sekaligus putus kutukan Serie A pada pekan 4 Liga Italia malam ini.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
Lantas rekor bersejarah apa yang bisa dicapai Emil Audero Mulyadi bersama Cremonese? Adalah kemenangan pertama Cremonese atas tim Emillia Romagna tersebut.
Dirangkum dari laman resmi Serie A, Cremonese dan Parma bersua sebanyak 8 kali di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Italia atau Serie A.
Dalam 8 pertemuan di Serie A, Cremonese tidak pernah menang. Ini statistiknya:
8 Pertemuan Cremonese vs Parma di Sepanjang Serie A
Serie A 1991/1992: Parma 1-1 Cremonese
Serie A 1991/1992: Cremonese 0-1 Parma
Serie A 1993/1994: Cremonese 0-0 Parma
Serie A 1993/1994: Parma 2-1 Cremonese
Serie A 1994/1995: Parma 2-0 Cremonese
Serie A 1994/1995: Cremonese 1-1 Parma
Serie A 1995/1996: Cremonese 0-2 Parma
Serie A 1995/1996: Parma 2-0 Cremonese
Tercatat dari 8 pertandingan Parma mengemas 5 klemenangan dan sisanya berujung hasil imbang untuk kedua tim.
'Kutukan' Cremonese belum pernah menang atas Parma bisa terpecahkan malam ini jika tuan rumah berhasil meraih tiga poin, yang disokong melalui performa gemilang Emil Audero Mulyadi di bawah mistar gawang.
Dirangkum dari laman TuttoCremonese, Emil Audero masuk dalam 23 daftar pemain yang dipanggil Davide Nicola untuk laga melawan Parma.
Menjadi sebuah rekor bersejarah untuk kali pertama dalam sejarah pertemuan kedua tim di Serie A jika Cremonese mengalahkan tim asal Emillia Romagna tersebut.
Sebelum laga, pelatih Parma, Carlos Cuesta mengklaim Emil Audero Mulyadi cs menunjukkan permainan sekelas tim yang bermain di Liga Champions.
"Cremonese adalah tim yang sangat kuat dan terorganisir dengan baik; mereka seharusnya sudah berada di Liga Champions sekarang, dan ada alasannya. Hal ini menunjukkan antusiasme dan tekad dari pelatih mereka, yang saya tidak kenal secara pribadi tetapi semua orang sangat mengaguminya. Ia dengan jelas menyampaikan konsep, ide, dan visi yang penting baginya," terang Cuesta, dikutip dari sumber yang sama.
Sementara allenatore Cremonese, Davide Nicola, juga menyatakan kekagumannya terhadap sang calon lawan. Baik itu dari segi kualitas pemain dan pelatih.
"Mereka tim yang kuat, kokoh, dan mereka memiliki pelatih yang saya sukai secara pribadi, baik karena pendekatannya maupun karena pengalamannya sebagai asisten pelatih bersama para pelatih hebat. Mereka pasti akan menjadi tim dengan identitas yang jelas," puji pria yang pernah membesut Torino dan Genoa.
Layak dinantikan bagaimana Cremonese mengakhiri kutukannya tak pernah menang atas Parma di Serie A. Yang juga menyuguhkan duel penjaga gawang asal Asia, Emil Audero Mulyadi melawan Zion Suzuki, yang beberapa waktu lalu dikaitkan dengan tim asal Milano, AC Milan.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.