FIFA Matchday
Lebanon Gambaran Nyata Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4: Kasar dan Banyak Drama
Lebanon sedikit banyak memberikan gambaran nyata seperti apa lawan-lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia nanti.
Penulis:
Muhammad Ali Yakub
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM – Timnas Lebanon sedikit banyak memberikan gambaran nyata seperti apa lawan-lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia nanti.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia baru saja menuntaskan rangkaian FIFA Matchday edisi September 2025.
Hasilnya beragam: menang telak 6-0 kontra China Taipei, namun hanya bermain imbang 0-0 saat bersua Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Laga melawan Lebanon menjadi sorotan karena Skuad Garuda kesulitan membongkar pertahanan meski tampil sangat dominan.
Statistik mencatat, Indonesia unggul 81 persen penguasaan bola dengan sembilan percobaan tembakan. Namun, tak satu pun yang mengarah tepat ke gawang lawan.

Di sisi lain, Lebanon menampilkan permainan keras yang kerap memicu insiden.
Marselino Ferdinan bahkan menjadi korban tekel horor Hussein Zein pada menit ke-89.
Bek Lebanon itu melancarkan sapuan dua kaki yang membuat Marselino sempat terkapar.
Beruntung, sang gelandang muda masih bisa melanjutkan laga setelah mendapat perawatan medis.
Baca juga: Dejavu Gaya Main Timnas Indonesia Level Senior & U23: Penguasaan Bola Elite, Cetak Gol Sulit
Tak berhenti di situ, Lebanon juga kerap melakukan aksi mengulur waktu.
Ahmad Kheir El-Dine dan Mohamad Haidar bahkan kedapatan berlama-lama saat pergantian pemain, hingga akhirnya diganjar kartu kuning oleh wasit.
Situasi panas terjadi pula ketika Thom Haye bersitegang dengan Hussein Zein.
Bermula dari lemparan ke dalam, Haye yang memberikan bola merasa kesal karena Zein justru enggan menerimanya.
Sang gelandang Persib pun naik pitam dan mendorong Zein hingga terjadi adu dorong antarpemain. Ofisial Lebanon dan para pemain pengganti kedua tim bahkan sampai harus turun tangan untuk meredam situasi.
Drama-darama tersebut menjadi catatan penting bagi pelatih Patrick Kluivert.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.