Liga Inggris
Eberechi Eze, Arsenal, dan Air Mata Kemenangan
Kisah perjalanan Eberechi Eze, bermula dari air mata kekecewaan, penolakan, hingga akhirnya bergabung dengan klub impian, Arsenal.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
Periode kebahagiaan ternyata tidak hanya berhenti di situ. Eze juga mengambil peran penting saat Crystal Palace mengalahkan Liverpool di laga Community Shield. Itu artinya dua trofi didapat Palace dengan kurun waktu 4 bulan.
"Bagi saya, dia benar-benar yang terbaik," komentar Oliver Glasner untuk Eberechi Eze.
Pada masa-masa itulah, Eze mendapat panggilan pertama untuk masuk skuat timnas Inggris.
Ia menjadi bagian skuat The Three Lions untuk Euro 2024, dan menjadi pencapaian yang tak ternilai bagi Eze.
Eze Kecil dengan Penuh Tekad
Berbagai kesulitan dan cobaan dilalui Eze sebelum waktunya tiba di musim panas ini, yang tak lain adalah menerima telfon saat Arsenal menghubunginya.
Bocah asal Greenwich yang mengasah kemampuannya saat kegiatan sosial bersama teman-temannya itu punya tekad semasa kecil.
Suatu saat, ia akan bermain di level tertinggi bersama klub idamannya. Seorang bocah yang punya impian besar dan naif pada masanya.
"Tapi itu adalah bukti bagi Ebs (panggilan Eze dari temannya) bahwa dia telah mencapainya," ucap Dajon Golding, teman sekolah Eze yang kini menjadi penyerang di klub Liga Nasional Selatan Maidstone.
Adik Eze, Chimaechi Eze mengungkapkan, Eze merupakan sosok inspirasi dalam keluarganya.
Ia membantu semua orang untuk keluar dari masa-masa sulit yang mereka hadapi.
"Dia 100 persen inspirasi. Dia telah menunjukkan bahwa kita selalu bisa mengubah narasi," jelasnya.
Kini, Eze akan mencapai level baru bersama klub impiannya.
Tidak ada yang menyangka, setelah pembicaraan dua jam intens dengan Tottenham, Arsenal kemudian menelpon Crystal Palace untuk perekrutan Eze.
Setelah melakukan kontak dengan klub, Arsenal juga menghubungi Eze. Ia mendapat panggilan ketika sedang berkendara, dari laporan Indykaila.
Tidak ada yang lain selain jawaban kebahagiaan yang terlontar dari Eze. 'Yessss'.
Seketika, tawaran dari Tottenham tidak ada artinya. Padahal mereka memberikan tawaran yang lebih menguntungkan.
Tidak ada klub selain Arsenal yang diinginkan Eze.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.