Selasa, 7 Oktober 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Alasan Indonesia Pilih Arab Saudi & UEA

Timnas Indonesia berharap satu grup dengan Arab Saudi dan UEA di drawing kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini alasannya.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Glery Lazuardi
PSSI
AKSI BECKHAM PUTRA - Aksi Beckham Putra saat Timnas Indonesia melawan Jepang pada pertandingan pamungkas Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Timnas Indonesia takluk dengan skor 0-6. (PSSI). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan baru di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Drawing yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis (17/7/2025) menjadi babak penting untuk menentukan langkah Garuda menuju pentas dunia.

Dalam undian yang dilakukan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Indonesia masuk ke Pot 3 bersama Oman.

Artinya, Timnas Garuda berpeluang besar akan menghadapi negara-negara kuat dari Pot 1 dan Pot 2 seperti Arab Saudi, Qatar, Irak, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Meski berpotensi menghadapi tim-tim unggulan, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, justru berharap bisa berada satu grup dengan Arab Saudi dan UEA.

Harapan ini dilontarkannya usai menyaksikan laga Timnas U-23 kontra Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (15/7/2025).

"Kalau boleh memilih, saya pilih Arab Saudi dan UEA," ujar Sumardji kepada awak media.

Menurutnya, berdasarkan statistik dan performa terakhir, Timnas Indonesia memiliki peluang lebih besar jika bertemu dua tim Timur Tengah tersebut dibandingkan menghadapi Qatar atau Irak.

Baca juga: Minta Publik Sabar, Erick Thohir Tak Pecat Kluivert Jika Timnas Indonesia Gagal Piala Dunia

Rekor Positif Kontra Arab Saudi

Pernyataan Sumardji bukan tanpa dasar.

Dalam dua pertemuan terakhir melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang 1-1 dan menang 2-0.

Capaian itu menjadi pembuktian bahwa skuad Garuda mampu bersaing dengan kekuatan sepak bola Timur Tengah.

Dalam sejarah pertemuan, Timnas Indonesia memang sering mengalami kekalahan dari Arab Saudi.

 Namun, hasil positif di dua laga terakhir menjadi sinyal kebangkitan.

Sementara itu, rekor melawan UEA memang tak terlalu baik, terutama setelah kekalahan telak 0-5 di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

 Tapi Sumardji tetap yakin mental dan perkembangan pemain Indonesia kini jauh lebih siap.

Drawing Jadi Penentu Nasib

Drawing babak keempat ini akan menjadi penentu lawan-lawan Indonesia di fase yang hanya mempertemukan enam tim, yang dibagi ke dalam dua grup.

Setiap grup hanya akan meloloskan satu tim teratas ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Tim peringkat kedua nantinya masih akan bertarung di babak play-off.

"Kami akan hadir langsung bersama pelatih Patrick Kluivert ke Malaysia. Apapun hasil drawing-nya, kami siap bertarung," tegas Sumardji.

Baca juga: Erick Thohir: 70–80 Persen Dana PSSI Difokuskan untuk Timnas Indonesia

Kluivert Ingin Benahi Lini Serang

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengaku terus membenahi skuadnya. Fokus utama adalah lini serang yang dinilainya masih tumpul.

Dalam empat pertandingan terakhir, Garuda mencatat dua kemenangan melawan Bahrain dan China dengan skor tipis 1-0, namun juga menderita kekalahan telak dari Australia (1-5) dan Jepang (0-6).

"Hal pertama yang perlu kami tingkatkan adalah kekuatan dalam menyelesaikan peluang. Kami harus lebih efektif di depan gawang," kata Kluivert seperti dikutip dari laman resmi AFC.

Meski membawa Indonesia lolos ke putaran keempat, performa Timnas di bawah racikan Kluivert menuai kritik.

Banyak yang membandingkan dengan era Shin Tae-yong yang dianggap lebih taktis meski dengan komposisi pemain yang tidak sekuat saat ini.

Tantangan Besar di Depan Mata

Eks pelatih Arema FC, Gusnul Yakin, menilai tekanan di ronde keempat akan jauh lebih besar.

Bermain di luar kandang dan hanya juara grup yang lolos otomatis, membuat Timnas Indonesia harus tampil sempurna sejak awal.

"Kalau kita lihat statistik, hanya lawan Arab Saudi yang memberi kita rekor positif belakangan ini. Irak, Qatar, dan UEA masih sulit. Jadi kalau memang berharap lolos, kita harus punya strategi jitu, bukan hanya berharap lawan yang lebih ringan," ujar Gusnul.

Gusnul juga menyoroti fenomena naturalisasi dan masuknya pemain diaspora baru ke dalam skuad Garuda.

Menurutnya, meskipun beberapa pemain seperti Joey Pelupessy dan Dean James tampil cukup baik, belum ada yang benar-benar menjadi pembeda.

"Butuh waktu membangun chemistry. Patrick Kluivert harus memahami karakter pemain lokal dan bukan memaksakan skema sendiri. Itu yang dulu jadi keunggulan Shin Tae-yong," tuturnya.

Baca juga: Pulang ke Belanda, Benarkah Kluivert Mundur Usai Disikat Jepang? Ini Kata Manajer Timnas Indonesia

Jadwal dan Siaran Langsung Drawing

Drawing putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan digelar di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 17 Juli 2025, pukul 14.00 WIB.

Acara ini dapat disaksikan secara live melalui kanal YouTube AFC Asian Cup.

Setelah drawing, pertandingan akan digelar pada 8–14 Oktober 2025.

Hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia, sementara runner-up akan mengikuti babak play-off antar konfederasi pada November 2025.

Dengan skuad yang mulai solid, kepercayaan diri perlahan meningkat.

Kini, semua mata tertuju pada drawing 17 Juli—akankah Garuda terbang tinggi atau justru jatuh dalam tekanan lawan-lawan kuat Asia?

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved