Liga Champions
Sorotan Final Liga Champions: Inter Milan Rawan Dejavu, PSG Didukung Sejarah untuk Pecah Telur
Sorotan menarik bakal mewarnai perhelatan laga final Liga Champions musim 2024/2025 yang mempertemukan Inter Milan vs PSG, akhir pekan ini.
Terakhir Chelsea (2012) yang berhasil memenangkan gelar juara Liga Champions perdananya di tempat sama.
Dengan dukungan fakta sejarah tersebut, Inter Milan yang sudah juara Liga Champions sebanyak tiga kali, tentu rawan menjadi korban sejarah, karena PSG diketahui belum pernah menjuarai Si Kuping Besar.

Kedua, sejarah mencatat jika final Liga Champions digelar di Munchen, biasanya tidak terlalu ramah bagi tim Italia.
Seperti yang dijelaskan di atas tadi, dua dari empat klub yang menjadi juara Liga Champions di Munchen, ternyata bisa membawa pulang gelar setelah mengalahkan tim Italia.
Pada edisi 1993, Marseille memenangkan trofi pertamanya dengan mengalahkan AC Milan dengan skor 1-0 di final.
Empat tahun berselang, Dortmund juga meraih gelar Liga Champions pertamanya dengan menumbangkan Juventus dengan skor 3-1 di momen yang sama.
Berkaca dari sejarah tersebut, Inter Milan kini berada di ujung tanduk, lantaran bisa saja menjadi korban ketiga setelah AC Milan dan Juventus kalah di Munchen pada final Liga Champions edisi sebelumnya.
Jikalau kembali kalah di final Liga Champions, maka luka kekalahan dua tahun silam saat tumbang di tangan Manchester City bakal kembali dirasakan Inter Milan.
Situasi dejavu otomatis bakal dirasakan Inter Milan yang dilatih Simone Inzaghi, bisa dua kali lolos final, tapi selalu berujung dengan kekalahan di laga puncak.
Sementara bagi PSG, jika menang atas Inter Milan, maka penantian memenangkan gelar perdana Liga Champions akhirnya terbayar lunas musim ini.
Tak hanya itu, catatan treble winners bersejarah juga bakal ditorehkan PSG jika juara Liga Champions musim ini.
Dengan dukungan sejarah di Kota Munchen, PSG tentu berharap bisa mengakhiri final dengan senyuman terbaik.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.