Liga Champions
Sorotan Liga Champions: Cara Berkelas PSG Kasih Paham 4 Wakil Inggris, Enrique Dalangnya
Sorotan menarik mewarnai kelolosan PSG ke final Liga Champions, Luis Enrique menjadi dalang utama di balik rapor buruk semua wakil Inggris musim ini.
Setelah mengalahkan Manchester City di matchday ketujuh, PSG menang menyakinkan di tiga laga berikutnya masing-masing melawan Stuttgart (1-4) dan Brest (0-3, 7-0) sebelum akhirnya berhak tampil di 16 besar.
Ujian menantang akhirnya mulai dirasakan PSG ketika tim besutan Luis Enrique sudah berada di fase gugur.
Merujuk pada bagan fase gugur Liga Champions musim ini, PSG dihadapkan tantangan untuk menyingkirkan tiga klub asal Inggris sekaligus untuk bisa mencapai final.
Di 16 besar, PSG berhadapan dengan Liverpool yang musim ini tampil hampir sempurna di fase awal Liga Champions.
Di 8 besar alias perempat final, PSG bertemu dengan Aston Villa yang diketahui sedang ditangani mantan pelatihnya, Unai Emery.
Lalu di 4 besar atau semifinal, PSG dipertemukan dengan Arsenal yang berhasil menyingkirkan Real Madrid selaku raja turnamen pada fase sebelumnya.
Melihat calon lawan dan kekuatan yang dihadapinya tersebut, ternyata PSG mampu membuktikan kualitas terbaiknya.

Liverpool mampu disingkirkan PSG lewat drama adu penalti di 16 besar, sedangkan Aston Villa juga tersingkir dramatis dengan agregat skor 5-4 di perempat final.
Dan teranyar Arsenal menjadi klub Inggris terakhir yang juga dipecundangi PSG dengan agregat 3-1 di semifinal.
Keberhasilan menyingkirkan Arsenal tentu tak hanya membuat PSG melaju ke final Liga Champions musim ini.
Melainkan, kesuksesan tersebut menjadi balas dendam PSG setelah dikalahkan Arsenal tepatnya di matchday kedua fase awal Liga Champions musim ini.
Hingga pada akhirnya, jika menelisik perjalanan PSG ke final, salah satunya dengan melahap habis semua wakil Inggris musim ini, hal itu menjadi pertanda betapa superioritasnya Les Parisiens.
Luis Enrique Dalangnya, Wakil Inggris Berasa Medioker di Mata PSG
Di balik kedigdayaan ataupun superioritas PSG melawan tim Inggris musim ini, sosok Enrique layak diacungi jempol.
Bagaimana tidak, Enrique yang menjalani musim penuh kedua bersama PSG seakan tahu betul caranya mengalahkan tim Inggris di panggung Eropa.
Gaya bermain kolektif, penuh kedispilinan antar lini, pantang menyerah serta tidak pernah takut melawan tim manapun menjadi pondasi yang dibangun Enrique sehingga bisa tembus ke final Liga Champions musim ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.