Selasa, 7 Oktober 2025

Liga Champions

Liga Champions: Bukan Lamine Yamal, Simone Inzaghi Justru Kagum dengan Gelandang Metronom Barcelona

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi memuji pemain Barcelona seusai duel leg kedua semifinal Liga Champions, pada Rabu (7/5/2025) dini hari WIB.

UEFA.com
INTER VS BARCELONA - Reaksi penyerang Inter Milan, Marcus Thuram (kanan) terhadap bintang Barcelona, Lamine Yamal (kiri) pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB. Inter Milan berhasil menang dengan agregat 7-6 atas Barcelona. 

Kini setelah menyingkirkan Barcelona, Inter Milan bakal menantang pemenang antara PSG vs Arsenal.

Adapun final Liga Champions akan digelar pada 31 Mei 2025 mendatang di Allianz Arena, Munchen.

Bangganya Simone Inzaghi

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengaku bangga bukan main dengan performa anak asuhnya saat melawan Barcelona.

Menurutnya, kunci sukses timnya dapat memenangkan laga tersebut karena bermain dengan tanpa rasa takut.

"Itu membutuhkan Inter yang hebat, jadi saya memuji para pemain saya karena menampilkan dua penampilan luar biasa dalam dua leg," kata Simone Inzaghi dikutip dari laman Football Italia.

"Itu adalah satu-satunya cara untuk mencapai Final, saya sangat bangga menjadi pelatih mereka."

"Karena mereka memberikan segalanya dan mereka yang turun dari bangku cadangan juga memiliki sikap yang tepat," tegas Inzaghi.

Lebih lanjut, Inzaghi juga memuji penampilan anak asuhnya yang berhasil meredam Barcelona pada laga ini.

Apalagi Inter datang dengan bukan dengan kondisi terbaiknya. Beberapa nama seperti Lautaro Martinez, Denzel Dumfries, hingga Davide Frattesi tidak fit 100 persen pada laga ini.

Namun mereka semua berhasil tampil maksimal dengan hati dan mampu memenangi laga ini.

"Mereka harus menikmati setiap momen di depan para penggemar ini, kami benar-benar bahagia," kata Inzaghi.

"Saya katakan kepada para pemain untuk percaya, bahwa kami dapat mencoba membatasi Barcelona, ​​meskipun itu tidak mudah dilakukan."

"Kami memiliki Lautaro, Dumfries, dan Frattesi yang tidak fit 100 persen, jadi kami harus menggunakan hati kami untuk melewati setiap rintangan," ujarnya.

Inter kini berada di Final Liga Champions kedua mereka dalam tiga tahun terakhir, suatu hasil yang luar biasa mengingat mereka memiliki anggaran terkecil dari semua tim di delapan besar turnamen.

"Kami mencoba bermain dengan kekuatan kami. Kami tidak pernah lancang, kami memberikan segalanya dan pantas mencapai Final," kata Inzaghi.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved