Liga 1
Efek Persija Jakarta Melawak di Momen Kritis Liga 1, Carlos Pena Angkat Koper dari Ibukota
Performa inkonsisten Persija pada paruh kedua Liga 1 2024/2025 terutama di masa kritis perburuan gelar juara membuat Carlos Pena angkat koper.
Peluang Persija untuk bersaing di jalur juara tentu kembali menyala, setelah sempat menelan dua kekalahan di enam laga pembukanya musim ini.

Hanya saja, konsistensi Persija mendadak dipertanyakan pada paruh kedua musim ini terutama di momen kritis.
Persija terlihat seperti hilang arah dan tidak mampu mempertahankan konsistensinya di jalur kemenangan.
Sejak berlangsungnya putaran kedua yang dimulai pada pekan ke-18, Persija benar-benar tidak mampu konsisten.
Hal itu dibuktikan dengan rentetan hasil yang diukir pasukan Carlos Pena yang labil penampilannya.
Sempat menang beruntun pada awal putaran kedua dengan mengalahkan Barito Putera dan Persita Tangerang.
Laju Persija seakan mulai hilang kendali, hal itu terbukti dengan catatan rapor tim Macan Kemayoran yang merah.
Selama lima pekan tepatnya periode matchday 20-24, Persija hanya bisa meraup tiga poin dari potensi 15 poin.
Catatan tiga kali hasil imbang dan dua kekalahan mewarnai anjloknya performa Persija di periode tersebut.
Sempat bangkit pada pekan ke-25 dengan mengalahkan PSIS, performa Persija kembali tidak konsisten setelahnya.
Hanya bisa meraih satu kemenangan dari enam laga terakhir menjadi puncak dari buruknya performa Persija.
Persija yang awalnya bersaing di tiga besar bahkan jalur juara, kini terlempar sampai ke posisi lima dan terancam lebih jauh lagi turunnya di klasemen.
Dengan menyisakan empat laga lagi, Persija masih punya kesempatan untuk memperbaiki posisinya agar bisa menyelesaikan musim ini di posisi terbaik.
Jika sampai hilang kendali hingga matchday ke-34, posisi Persija justru terancam makin melorot jauh dari 5 besar.
Selama menangani Persija sejak 29 Juni 2024 lalu, Carlos Pena telah mendampingi 35 laga dan mengukir rata-rata 1,46 poin.
Catatan 14 kemenangan, 9 hasil imbang dan 12 kekalahan mewarnai perjalanan karier Carlos Pena melatih Persija.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.