Liga Spanyol
Dukungan untuk Ancelotti Bertambah, Real Madrid Mesti Berkaca Jika Mau Salahkan Don Carlo
Eks pelatih Real Madrid , Fabio Capello membela Carlo Ancelotti yang tengah disorot setelah tersingkirnya Los Blancos dari Liga Champions.
TRIBUNNEWS.COM - Masa depan Carlo Ancelotti terus menjadi sorotan pasca tersingkirnya Real Madrid dari Liga Champions.
Meski kontraknya akan berakhir pada musim panas tahun depan, namun banyak yang meyakini Real Madrid akan memutus kerjasama di begitu musim ini selesai.
Ada kritik yang tertuju pada Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia itu dianggap tak bisa memaksimalkan pemain bertabur bintang yang dimiliki Real Madrid.
Namun di tengah sorotan ini, gelombang dukungan untuk pelatih asal Italia itu terus menguat.
Setelah sebelumnya legenda sepak bola Italia Arrigo Sacchi membela Ancelotti, kini giliran eks pelatih Los Blancos sendiri, Fabio Capello, yang angkat suara membela kompatriotnya.
Capello mengungkapkan bahwa kekalahan Madrid dari Arsenal di Liga Champions adalah sesuatu yang ganjil dan tidak mencerminkan karakter sejati tim asuhan Ancelotti.
"Saya tidak melihat Madrid yang biasa kita kenal. Tidak ada semangat, tidak ada determinasi, dan itu menyakitkan bagi Carlo, presiden klub, dan tentu para fans," kata Capello, dikutip dari Sport.es.
Baca juga: Free Kick Declan Rice ke Gawang Real Madrid Masih Berbekas, Ed Sheeran Kirim Hadiah Gitar Spesial
Capello sendiri juga tidak membiarkan Arsenal lolos dari kritik. Menurutnya penampilan The Gunners saat mengalahkan Madrid bukan sesuatu yang istimewa.
"Itu bukan pertandingan hebat dari Arsenal. Mereka hanya lebih beruntung dan sedikit lebih fokus," lanjutnya.
Menurut Capello, kritik terhadap Ancelotti tidak adil jika tidak disertai pemahaman tentang kondisi riil yang dihadapi pelatih.
Ia menyoroti badai cedera yang memaksa Ancelotti terus merombak lini belakang. Selain itu, hilangnya sosok krusial seperti Toni Kroos yang pensiun, membuat lini tengah Madrid kehilangan arah.
"Carlo tidak bisa menyelesaikan semua masalah Madrid sendirian, bahkan jika dia adalah pelatih dengan gelar terbanyak di dunia," ujar Capello.
"Tanpa Kroos, jantung permainan Madrid lumpuh. Dia adalah penyaring utama, pencipta ritme, dan pengatur lini belakang," kata mantan pelatih Inggris itu.

Menurutnya, semua kritik yang ditujukan Ancelotti setelah tersingkirnya Real Madrid dari Liga Champions ini menunjukkan kurangnya rasa hormat kepada sang pelatih yang telah memenangkan banyak gelar.
"Saya seorang Ancelotista. Apa yang sedang dilakukan kepada Ancelotti saat ini adalah ketidakadilan dan bentuk tidak hormat atas semua gelar yang telah ia menangkan untuk Real Madrid," jelas Capello.
Sejalan dengan Capello, Arrigo Sacchi sebelumnya juga meminta publik dan manajemen Madrid bersikap lebih adil terhadap Ancelotti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.