Liga Eropa
Amorim Bentengi Skuad Man United agar Tak Retak, Pilih Cari Aman soal Masalah Hojlund dan Dalot
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memilih cari aman dengan bersikap netral terkait ketegangan antara Rasmus Hojlund dan Diogo Dalot.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memilih cari aman dengan bersikap netral terkait ketegangan antara Rasmus Hojlund dan Diogo Dalot.
Kedua pemain Man United bersitegang saat laga melawan Real Sociedad di Liga Europa yang berakhir dengan skor imbang 1-1, Jumat (7/3/2025).
Insiden bermula saat Dalot yang mendapat momen emas untuk membuat Man United unggul di 20 menit awal.
Dalot mendapat bola di sisi sayap kanan dan menggiringnya ke arah gawang Real Sociedad selaku tim tuan rumah.
Pada waktu bersamaan, Rasmus Hojlund yang menjadi ujung tombak Manchester United juga terus berlari di sisi tengah lapangan.
Di momen yang krusial, Dalot punya kesempatan memberikan umpan silang kepada Hojlund yang sedang berlari.
Namun, keputusan tak terduga diambil Dalot yang lebih memilih untuk lalu menahan bola dan justru mengoper ke rekan setimnya yang lain di belakangnya.
Alhasil momentum emas untuk mencetak gol seketika hilang. Setelah laha selesai, sorotan besar mengarah pada kejadian tersebut.
Baca juga: Efek Manchester United Gagal Menang di Liga Eropa, Diogo Dalot Dicap Penjahat Kriminal
Kritik tertuju pada Dalot. Bahkan legenda MU Paul Scholes menyebut sikap tersebut layaknya penjahat kriminal.
Namum, pelatih Man United Ruben Amorim memilih mencari jalan aman soal situasi pemainnya itu. Ia bersikap netral dan tak memihak keduanya.
"Saya pikir sulit untuk mengatakan, tetapi saya hanya membayangkan bahwa Diogo tidak tahu pasti apakah Rasmus memiliki keunggulan," ujar Amorim.
"Dia mungkin merasa punya banyak waktu untuk berpikir dan mengambil keputusan. Satu hal yang saya yakin: mereka sangat ingin mencetak gol dan memenangkan pertandingan," ujarnya, dikutip dari Mirror.
Menurut Amorim, kejadian seperti ini adalah bagian dari dinamika tim yang sedang berjuang untuk mendapatkan hasil terbaik.
"Terkadang mereka ingin melakukan yang terbaik, tetapi keputusan yang diambil tidak selalu yang terbaik dalam situasi tertentu," kata dia.
Pelatih 40 tahun asal Portugal itu juga menegaskan bahwa tidak ada masalah besar antara kedua pemain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.