Blusukan Pakai Jip, Tim Sepak Bola Putri Ini Gelar Pawai Usai Pertahankan Gelar Soccer Challenge

“Kami para orangtua membentuk paguyuban yang bertujuan mendukung anak-anak di ajang ini. Kami selalu mendampingi mulai dari latihan sampai pertandingan. Pawai ini pun kami bikin agar anak-anak bisa merasakan bahagianya jadi juara seperti apa sehingga mereka termotivasi dan bisa berprestasi lebih tinggi lagi ketika ikut MilkLife Soccer Challenge seri-seri selanjutnya,” ucap Meisakdiyah.

Pawai kemenangan ini menorehkan rasa bangga yang mendalam bagi para siswi. Salah satunya ialah Shakila Azalia Ardani.

Selain membawa timnya berjaya di turnamen tersebut, ia juga menasbihkan diri sebanyak pencetak gol terbanyak dengan ukiran 39 gol dalam kompetisi yang digelar selama empat hari tersebut.

“Terima kasih buat orangtua dan guru yang sudah buatkan pawai buat kami. Jadi kami bisa iring-iringan keliling bawa piala bareng teman-teman, kami senang sekali. Semoga sekolah kami bisa terus juara satu,” cetus Shakila.

Kesuksesan SDN Klepu 03 nyaris merata di berbagai kategori yang dipertandingkan di MilkLife Soccer Challenge – Semarang 2025.

Tak hanya jadi kampiun di KU 10 dalam kompetisi 7 vs 7, pada Skill Challenge pun mereka menjadi juara di nomor One on One, dan runner up di kategori dribbling. Bahkan, dalam Festival SenengSoccer yang melibatkan peserta U-8, SDN Klepu 03 sukses menjadi tiga terbaik.

Bentuk Sekolah Sepak Bola

Kunci keberhasilan SDN Klepu 03 di MilkLife Soccer Challenge tak lepas dari kolaborasi
sekolah dan orangtua dalam memperkokoh pembinaan dan mempertajam teknik serta
kemampuan para siswi.

Althariq menjelaskan, demi memfasilitasi para siswi menggeluti sepak bola, pihak sekolah berkat dukungan orangtua membentuk Sekolah Sepak Bola (SSB) bertajuk Women FC Klepu 03 sejak 2023.

Pesertanya berasal dari siswi SDN Klepu 03 mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 SD. SSB inilah yang menyuplai pemain untuk berlaga di MilkLife Soccer Challenge.

Berbekal pelatihan yang diikuti Althariq pada MilkLife Soccer Coaching Clinic, pelatihan para
peserta SSB dilakukan secara komprehensif mulai dari latihan fisik dan teknik yang digelar konsisten dengan jadwal dua hingga tiga kali dalam seminggu. Dengan demikian, bakat dan kemampuan para siswi meningkat dari waktu ke waktu.

“Tak hanya latihan, kami juga rutin menggelar latihan persahabatan, salah satunya dengan
tim All Stars Kudus sebanyak tiga kali. Di daerah ini juga ada SSB putra, kami sering uji
tanding. Lalu Tim juga diikutkan ke Pekan Olahraga Pelajar Daerah di Semarang. Mereka
melawan tim putra, yang memiliki dampak positif untuk mempercepat peningkatan
kemampuan para siswi," kata dia.

"Hasilnya bisa dilihat di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025, mereka mampu mempertahankan gelar juara. Tapi jangan berpuas diri, karena masih banyak hal bisa dikembangkan dan mengejar prestasi yang lebih tinggi lagi,” kata Althariq. (*/)