Prediksi Arsenal vs Man City, Pertaruhan 3 Poin demi Juara Liga Inggris Musim Ini

TRIBUNNEWS.COM - Prediksi Arsenal vs Manchester City, kemenangan bakal berdampak besar bagi skuad Mikel Arteta.

Ya, pertandingan Arsenal vs Man City akan berlangsung di Emirates Stadium pada Minggu (2/2/025) pukul 23.30 WIB.

Kemenangan berarti memangkas jarak dengan Liverpool, menjauh dari kejaran Man City, dan menjaga asa juara Liga Inggris.

Arsenal yang berada di peringkat 2 klasemen Liga Inggris sama-sama berjarak 6 poin dengan dua tim di atas, dengan Liverpool yang berada di puncak, dan Man City yang berada di peringkat empat.

"Menang akan menjadi dorongan besar bagi kami," ungkap Arteta dikutip dari situs resmi klub.

"Memenangkan pertandingan besar selalu menjadi sesuatu yang istimewa. Setiap kami memainkan pertandingan besar melawan salah satu rival besar kami, itu membawa sesuatu yang ekstra (kepercayaan diri, emosi, dan rasa untuk menang)," sambungnya.

Belakangan, laga Arsenal kontra Man City memang kental dengan kontradiksi gelar juara, dominasi Man City perlahan luntur seiring kompetitifnya skuad The Gunners.

Baca juga: Pekan Krusial Liga Inggris: Arsenal vs City Saling Sikut, Liverpool Menguji Keajaiban Bournemouth

Hilangnya sang metronom lini tengah, Rodri di awal musim saat melawan Arsenal seakan menjadi petaka bagi Man City.

Musim yang lebih terasa panjang karena kekalahan dan ketidakstabilannya performa tim.

Sementara Arsenal berada dalam track yang benar, meskipun sempat dilanda ketidakkonsistensian hingga kini berjarak 6 angka dari Liverpool. Plus satu laga yang belum dimainkan The Reds.

Arsenal kini tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan Liga Inggris dan telah meraih poin terbanyak dari tim mana pun sejak matchday 11 lalu.

Catatan tidak terkalahkan yang paling lama masih dipegang Unai Emery, sejak Agustus hingga Desember 2018 dengan jumlah 14 laga.

Pertandingan besok diprediksi menarik, tidak hanya Man City yang kehilangan sosok Rodri, tetapi juga Arsenal yang bermain tanpa Bukayo Saka.

Produktivitas lini depan jadi berkurang dan tidak setajam saat Saka berada di lapangan.

Apalagi dengan absennya Gabriel Jesus sehingga harus menempatkan Martinelli di posisi yang bukan seharusnya.