Liga Inggris
Manchester United yang Hobinya Menyia-nyiakan Bakat, setelah Hojlund giliran Sesko?
Kritikan jurnalis terpandang asal Italia, Paolo Condo untuk Manchester United yang menyia-nyiakan bakat yang mereka miliki. Terbaru sorotan Hojlund.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan telak Manchester United atas Manchester City akhir pekan kemarin menjadi penutup matchday keempat Liga Inggris, Minggu (14/9/2025).
Tidak tanggung-tanggung, tim asuhan Pep Guardiola membungkam skuat Ruben Amorim dengan skor 3-0 di Etihad Stadium lewat gol Phil Foden dan brace Erling Haaland.
Hasil tersebut semakin memperlihatkan bagaimana Manchester United saat ini dengan segala permasalahannya. Tidak hanya soal hasil pertandingan tetapi berbagai aspek teknis dan manajerial internal klub.

Untuk pertama kalinya sejak musim 1992/1993, Manchester United mengawali musim Liga Inggris dengan pencapaian terburuk, menurut Opta.
Dari empat pertandingan, tim berjuluk Setan Merah ini hanya mengoleksi 4 poin saja, seperti yang pernah dirasakan oleh Alex Ferguson.
"Sungguh menyedihkan," tulis Opta.
Kekalahan tersebut juga disoroti oleh satu di antara jurnalis ternama dan dihormati dari Italia, Paolo Condo yang memberikan kritikan keras terhadap Manchester United.
Hal itu beriringan dengan hasil-hasil impresif yang diraih oleh para pemain buangan Manchester United dengan klub baru mereka. Seperti Rasmus Hojlund di Napoli.
Baca juga: Nasib Manchester United setelah 4 Laga Pertama di Liga Inggris versi Opta, Degradasi Mengintai
Bagaimana keterkaitannya?
Paolo Condo berbicara tentang ironi dan frustasi mendalam dalam rentang satu dekade terakhir di Manchester United.
"Semoga Tuhan memberkati Manchester United," mulai Condo dengan nada sarkasme yang dia lontarkan, dikutip dari Italiano Football TV.
"Tidak ada klub di dunia yang lebih hebat dalam menghancurkan bakat dalam 10-12 tahun terakhir daripada mereka," sambungnya.
Kata-katanya merujuk pada pemain-pemain menjanjikan yang didatangkan ke Old Trafford. Tapi ketika mereka mengenakan jersey merah kebanggaan Manchester United, tidak ada perkembangan ke arah yang lebih baik.
Justru, para pemain tersebut menemukan stagnasi yang nyata sehingga mereka terdepak dari skuat utama dan mencari klub baru.
Sebut saja Rasmus Hojlund, Antony, Scott McTominay, Rashford, Martial, David De Gea, Angel Di Maria, Memphis Depay, hingga Jadon Sancho.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.