Perang Bintang Pesepakbola Putri Belia Bakal Tersaji di Supersoccer Arena Kudus
Para peserta berasal dari 17 kali penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge sepanjang tahun 2024 di delapan kota.
Adapun dalam satu tim terdapat maksimal dua guest star.
Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengungkapkan MilkLife Soccer Challenge All-Stars merupakan ajang pembuktian menjadi yang terbaik dari para peserta terbaik yang telah terseleksi di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024.
Sebagai informasi, pada MilkLife Soccer Challenge sepanjang tahun 2024 terdapat sebanyak 12.778 peserta yang mengikuti gelaran Seri 1 dan Seri 2 di delapan kota, serta Seri 3 yang digelar di Kudus.
Peserta yang berlaga di MilkLife Soccer Challenge All-Stars merupakan bibit-bibit bertalenta yang sudah diseleksi oleh tim talent scouting selama gelaran MilkLife Soccer Challenge 2024.
Mereka dipilih berdasarkan kemampuan dasar dalam mengendalikan bola serta aspek atletik lainnya seperti postur tubuh, kelincahan, rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama dalam tim, ketekunan, dan semangat pantang menyerah.
Selanjutnya, para pesepak bola putri tersebut juga menjalani pelatihan intensif pada MilkLife Soccer Extra Training di bawah kepemimpinan Coach Timo yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak 2007.
“Setelah mengamati perkembangan para peserta jelang kompetisi ini, mereka dipastikan akan berlaga sangat all out dan siap membanggakan kota masing-masing. Adanya guest star di sini juga diharapkan dapat memompa semangat serta akselerasi kemampuan peserta. Mereka dipilih berdasarkan kriteria tim talent scouting, tak hanya dari SSB di kota tersebut tapi bisa juga dari kota lain,” papar Timo.
Demi mendorong berputarnya roda ekosistem sepak bola putri, Bakti Olahraga Djarum Foundation tidak hanya berfokus pada pemassalan di level usia dini melalui penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge dan MilkLife Soccer Challenge All-Stars.
Di usia yang lebih tinggi, juga diselenggarakan Hydroplus Soccer League untuk Kelompok Umur (KU) 14, dan mendukung bergulirnya Hydroplus Pertiwi Cup bagi KU 14 dan KU 16.
“Dengan hadirnya turnamen-turnamen di berbagai jenjang usia ini, diharapkan dapat mendorong para stakeholder seperti sekolah sepak bola (SSB), pegiat sepak bola hingga federasi untuk bersama-sama memiliki semangat tinggi mengembangkan cabang olahraga ini. Sehingga di waktu yang tidak lama lagi, kita memiliki banyak pesepak bola putri berbakat yang siap menjadi srikandi pembela Indonesia di kancah dunia,” tegas Teddy.
Dari Bandung hingga Manado, Klub Lokal Berebut Piala Tontowi dan Liliyana di Superliga Junior U-13 |
![]() |
---|
Jadwal Liga 2 2025/2026 Matchday Kedua: Persipura vs PSIS, Persiku vs PSS |
![]() |
---|
Kesaksian Ketua RT soal Kakak Beradik Jadi Korban Penusukan di Kudus |
![]() |
---|
4 Fakta Kakak-Adik Ditusuk Tetangga di Kudus: Satu Tewas, Satu Luka Parah |
![]() |
---|
Detik-detik Kakak Beradik Ditikam Tetangga Sendiri di Kudus, Korban Sempat Berlari Cari Pertolongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.