Liga Champions
Harga Diri PSG Dipertaruhkan, Beban Luis Enrique Hapus Label Badut di Liga Champions
Laga hidup mati akan dijalani PSG saat menjalani leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (17/4/2024) dinihari nanti.
Selama hampir 1,5 dekade, PSG tetap saja kesulitan untuk merengkuh gelar perdana di Liga Champions.
Selain sempat menjadi finalis Liga Champions pada tahun 2020, langkah PSG lebih sering terhenti di fase gugur.

Dalam 11 musim terakhir di Liga Champions, laju PSG lebih banyak terhenti di babak 16 besar dan perempat final.
Dalam dua musim terakhirnya, langkah PSG bahkan terhenti di 16 besar di tangan Bayern Munchen dan Real Madrid.
Undian yang kerapkali tidak menguntungkan dianggap menjadi dalang utama PSG gugur di fase awal Liga Champions.
PSG terakhir kali mampu mencapai babak semifinal Liga Champions yakni pada musim 2020/2021.
Di musim tersebut, harapan PSG untuk lolos ke final Liga Champions ambyar di tangan Manchester City.
Melihat rekam jejak PSG yang sangat berambisi memenangkan gelar perdana di Liga Champions.
Tak sedikit pihak yang menganggap bahwa PSG merupakan salah satu badut Liga Champions sampai sekarang.
Adapun dasar utama mengapa PSG dianggap badut Liga Champions karena ambisi mereka tidak berbanding lurus dengan prestasi.
Meski memiliki skuad mewah setelah menggelontorkan banyak uang di bursa transfer pemain.
Nyatanya, PSG tidak mampu mengukir prestasi terbaik sebagaimana impian mereka untuk meraih gelar Liga Champions.
Kini, harga diri PSG kembali dipertaruhkan saat dipertemukan dengan Barcelona di leg kedua perempat final, dinihari nanti.
Kemenangan seakan menjadi harga mati yang harus diraih PSG jika tidak ingin disebut sebagai badut Liga Champions.
Pelatih PSG, Luis Enrique pun menyebut timnya sudah siap tempur untuk menyingkirkan mantan timnya sendiri.
Sekaligus mengamankan tiket semifinal kedua dalam sejarah PSG di panggung Liga Champions.
"Paris tidak pernah bisa lolos setelah kalah di leg pertama di kandang," aku Enrique dilansir laman UEFA.
"Tapi besok akan menjadi hari pertama kami melakukannya dan lolos,"
"Kami yakin bahwa kami akan membalikkan keadaan," tukasnya menambahkan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.