Selain itu, sikap anti-rasis Vini juga menjadi salah satu faktor yang membuat sang pemain meraih Socrates Award.
Ia kerap menjadi korban rasisme di La Liga, tapi tak pernah menyerah untuk terus menyuarakan perlawanan.
"Saya akan tetap berusaha keras melawan rasisme," ujar dia saat menerima penghargaan.
Socrates award terinspirasi dari legenda Brasil era 80-an, Socrates. Selain piawai di lapangan hijau, mendiang yang meninggal pada 2011 lalu dikenal punya kepedulian sosial yang tinggi.
Socrates Award pertama kali digulirkan pada 2022, dengan pemenang pertamanya adalah Sadio Mane.
Striker Al Nassr itu dikenal dermawan dengan menyumbangkan sebagian besar gajinya untuk mendanai sekolah, rumah sakit, dan banyak hal lainnya di tempat kelahirannya di Bambali, Senegal. (Tribunnews/den)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.