Ballon dOr
Lamine Yamal Ukir Sejarah di Penghargaan Ballon d'Or 2025, sang Ayah Langsung Melobi Sebuah Trofi
Lamine Yamal jadi pemain pertama yang meraih Kopa Trophy dalam dua musim beruntun dalam gala Ballon d'or 2025.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Lamine Yamal mengukir sejarah dalam gala seremoni Ballon d'Or 2025 yang berlangsung di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, Selasa (23/9/2025) dini hari WIB.
Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal gagal menjadi Pemain Terbaik Dunia 2025 setelah trofi Ballon d'Or diraih penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembele.
Dembele dan Yamal bersaing di dua kandidat teratas untuk meraih Ballon d'Or 2025. Namun hasilnya, trofi Ballon d'Or 2025 jatuh ke pangkuan Ousmane Dembele.
Meskipun demikian, Yamal tak pulang dengan tangan kosong, karena pesepak bola 18 tahun itu meraih penghargaan sebagai pemain muda terbaik yang memenangkan trofi Kopa 2025.

Itu adalah kali kedua beruntun, Yamal meraih trofi Kopa setelah 2024 lalu.
Sejak kategori itu kali pertama diadakan pada 2018, tidak pernah ada pemain yang menang dua kali.
Yamal mematahkan tradisi tersebut dengan merebut gelar di 2024 dan 2025, sesuatu yang bahkan tidak pernah dicapai Pedri maupun Gavi.
Kopa Trophy, yang diberikan setiap tahun oleh France Football, ditujukan bagi pesepakbola pria terbaik di bawah usia 21 tahun.
"Terima kasih banyak kepada France Football atas penghargaan ini, saya bangga bisa kembali ke sini," kata Yamal, dikutip dari laman Football Espana.
"Saya ingin berterima kasih kepada FC Barcelona dan timnas Spanyol, saya tidak akan berada di sini tanpa mereka. Saya berharap bisa terus bekerja keras dan melakukan lebih banyak hal," papar bocah yang masih memakai kawat gigi itu.
Remaja berdarah Maroko itu mengalahkan bintang PSG Desire Doue dan Joao Neves dari Benfica (dua-duanya berusia 20 tahun). Rekan setimnya, Pau Cubarsi, juga masuk kandidat kuat.
Di bawah arahan Hansi Flick, Yamal menjadi motor kreativitas Barcelona dan membawa klub meraih treble domestik.
Baca juga: Daftar Ranking Ballon dOr 2025: Mbappe ke-7, Gyokeres ke-15, Haaland ke-26
Ia mencetak 18 gol dan lebih dari 20 assist dalam 55 pertandingan, catatan yang menempatkannya di jajaran penyerang paling produktif di Eropa.
Namun pengaruh Yamal tidak hanya soal angka. Gayanya yang penuh imajinasi, berani, dan tanpa rasa takut menjadikannya senjata paling berbahaya Blaugrana (sebutan Barcelona).
Bersama timnas Spanyol, perannya juga tak kalah besar. Ia membantu La Roja, julukan timnas Spanyol, menembus final UEFA Nations League.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.