Tolak Sponsor Rp775 Miliar, Chelsea Bakal Pakai Seragam Polos Musim 2023/24

TRIBUNNEWS.COM - Chelsea bakal memakai seragam polos tanpa adanya embel-embel sponsor musim 2023/24.

Diketahui, The Blues baru saja menolak tawaran sebesar 40 juga Poundsterling (Rp775 miliar) dari salah satu situs dewasa.

Dengan kurang empat hari lagi, hal itu membuat Chelsea diprediksi bakal memulai musim baru tanpa adanya sponsor setelah kesepakatan dengan Three berakhir musim lalu.

Ya, Liga Inggris 2023/24 dijadwalkan bergulir pada tanggal 12 Agustus 2023 dengan membuka laga perdana antara Burley vs Manchester City, kick-off 02.00 WIB.

Baca juga: Pemain Chelsea Ogah Kena Kutukan, Nomor Sembilan The Blues Tak Laku Musim Ini

Dilansir dari Mirror, pemilik situs dewasa, Mide Ford itu mengatakan bahwa pihaknya ingin mensponsori Chelsea dengan iming-iming untuk memperbaiki kekecewaan musim lalu yang tampil buruk.

"Kami ingin logo situs dewasa itu terpampang di bagian depan kaos Chelsea sebelum The Blues memulai musim melawan Liverpool," ujar Mike Ford.

Bahkan Mike Ford kembali merayu Chelsea untuk dapat mendatangkan Kylian Mbappe.

"Kontribusi ini akan bekerja untuk kedua belah pihak. Untuk Blues, itu akan membantu untuk mendapatkan pemain yang sempurna seperti Kylian Mbappe."

"Akan menyenangkan jika Mbappe, Mudryk dan pemain Chelsea lainnya berbagi pengalaman eksklusif latihan mereka," ujar bos pemilik situs dewasa itu.

Daily Mail menambahkan bahwa, CEO Chelsea Chis Jurasek menolak tawaran dari situs itu karena tidak menyukai sponsor yang tidak berkesinambungan dengan prinsip klubnya.

Meski diprediksi tak punya sponsor jelang melawan Liverpool, Chelsea dikabarkan tak terlalu risau.

Sebab, Chelsea fokus untuk mendapatkan kesepatan terbaik yang mereka bisa.

Chelsea berharap menemukan sponsor yang bernilai lebih dari tawaran yang diajukan senilai Rp775 miliar itu.

Meski begitu harapan Chelsea kemungkinan akan sedikit kesulitan. Sebab, musim lalu The Blues tampil buruk dan finis di urutan ke-12 di Liga Inggris.

Dikabarkan Chelsea sebenarnya telah memiliki sepakat dengan Paramount (perusahaan film dan TV Amerika Serikat).